TEMPO.CO, Bekasi - Nabila Putri Anjani Santini, 12 tahun, yang dilaporkan diculik sejak Senin, 21 Oktober lalu, akhirnya pulang ke rumahnya di Perumahan SBS, Harapan Jaya, Bekasi Utara Kota Bekasi, Jumat pagi, 25 Oktober 2013.
Siswi kelas satu SMP itu diantar oleh teman lelakinya yang diduga membawanya, AR, Jumat pagi, 25 Oktober 2013. "Iya benar, sudah pulang. Informasi lebih lanjut silahkan ke pihak yang berwajib," kata Tantri, kakak kandung Nabila.
Ihwal kepulangan Nabila, pihak keluarga enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Namun, berdasarkan informasi yang didapat wartawan, anak pasangan Herlin, 42 tahun, dan Asep, 48 tahun, itu kini diungsikan di rumah salah satu kerabatnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Polisi Sektor Bekasi Utara, Komisaris Hersiantony, membenarkan kalau Nabila sudah pulang ke rumahnya. Menurut dia, Nabila pulang diantar oleh teman dekatnya sampai di simpang Alexindo, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat. Sedangkan, teman lelakinya yang diduga menculik, AR, langsung pergi meninggalkan Nabila. "Bukan diculik, tapi pergi bersama teman dekatnya," katanya.
Penyidik, kata dia, sudah memintai keterangan keluarga Nabila setelah kepulangannya. Hasil pemeriksaan, Nabila selama kabur bersama pacarnya itu tidur bersama keponakan AR.
Karena itu, penyidik belum dapat memastikan ihwal pelecehan seksual yang diduga dialami oleh Nabila. "Terjadi atau nggak pelecehan seksual itu belum bisa disimpulkan," ujarnya.
Namun dia menegaskan, bahwa membawa pergi anak di bawah umur merupakan tindak pidana. Kecuali, perempuan yang dibawa itu sudah dewasa. "Motif kepergiannya bukan masalah keluarga," katanya. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," Hersiantony menambahkan.
Nabila dijemput oleh pemuda diduga teman dekatnya, AR, pada Senin lalu pukul 12.00 dari sekolahnya di SMP 25 Bekasi Utara. Kepergian Nabila ini sempat membuat khawatir keluarga karena menduga, bungsu dari tiga bersaudara ini diculik.
ADI WARSONO