TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum mengatakan bahwa ormas yang didirikannya itu tidak butuh popularitas. "Tidak ada urgensinya bicara tentang popularitas PPI karena ini hanya ormas, bukan partai politik yang sangat membutuhkan popularitas," kata Anas di kediamannya, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2013.
Maraknya pemberitaan tentang PPI terkait beberapa isu dengan Partai Demokrat, kata Anas, bukan semata-mata ingin mempopulerkan nama PPI di hadapan publik. "Yang penting dari PPI itu ya setiap kegiatan jalan sebagaimana mestinya, seperti kegiatan diskusi yang barusan kami lakukan," ujarnya.
Anas juga mengklaim bahwa ormas PPI ingin memberikan suatu perspektif kultural melihat Indonesia dalam suatu budaya. Dengan demikian, kata Anas, tidak ada unsur politik kepentingan yang menyatu. Ia meminta semua anggota yang aktif di PPI untuk tidak terpancing dengan pemberitaan di media. Maraknya pemberitaan terkait memanasnya hubungan antara PPI dan Demokrat, menurut Anas, itu semua hanya dinamika biasa dalam suatu organisasi.
"Saya berharap teman-teman di PPI harus belajar sabar, dewasa, lapang dada, dan toleran dengan perbedaan pandangan publik. Itu kan hal yang biasa," kata Anas.
REZA ADITYA