TEMPO.CO, Bandung - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menegaskan tidak akan ikut campur kendati negosiasi Pertamina dan Merpati buntu soal kesepakatan komitmen penyelesaian utang Merpati yang berujung penghentian pasokan avtur oleh Pertamina. “Suruh nyelesaikanlah kalau deadlock,” kata dia di Bandung, Jumat, 25 Oktober 2013.
Dia mengatakan, Kementerian BUMN tidak akan campur tangan dalam negosiasi dua perusahaan pelat merah itu. “Suruh selesaikan sendiri. Itu kan antara Dirut Merpati sama Dirut Pertamina, harus selesaikan. Saya tidak boleh bela Merpati, tidak boleh bela Pertamina. Netral,” kata Dahlan.
Dahlan mengatakan, pemihakan pada salah satu perusahaan itu bakal mengorbankan yang lain. Dia menilai, persoalan yang dihadapi oleh dua perusahaan pelat merah itu murni soal bisnis.
“Tidak boleh menghidupkan Merpati mematikan Pertamina, juga tidak boleh menghidupkan Pertamina, mematikan Merpati. Silahkan atur. Itu urusan bisnis. Itu urusan sesama pedagang. Satu pedagang pesawat, satu pedagang minyak, selesaikan sendiri,” kata Dahlan.
Hingga saat ini belum ada kata sepakat antara Pertamina dan Merpati. Pertamina masih menghentikan pasokan avtur di sejumlah base point Merpati agar utang Merpati pada Pertamina tidak membengkak. Pertamina menyetop pasokan avtur bagi Merpati di sejumlah bandara di antaranya di Bandung, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Lampung, dan Tangerang. Pertamina masih memasok avtur bagi Merpati di Makassar dan Surabaya.
AHMAD FIKRI