TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung gencar menawarkan komputer tablet dalam berbagai ukuran layar. Tujuannya, tentu guna memenuhi kebutuhan konsumen berbeda, yang menjadi target pemasaran.
Namun Samsung tampaknya kesulitan dalam meraih sukses di kategori komputer tablet ini. Kondisi berbeda justru mereka raih pada pasar telepon seluler cerdas yang kini mereka dominasi.
Toh, meski belum sesukses ponsel cerdas, perusahaan asal Korea Selatan ini tetap konsisten menyajikan komputer tablet ke pasar. Lini produk tablet terbaru yang menjadi andalan adalah Galaxy Tab 3.
Ya, keluarga Galaxy Tab kini sudah memasuki generasi ketiga. Ada tiga ukuran layar yang dilempar ke pasar, yakni 7, 8 dan 10,1 inci. Dalam sepekan terakhir, Tempo sempat mencoba Galaxy Tab 3 10,1 inci.
Memiliki desain menarik, Galaxy Tab 3 10,1 terlihat lebih mirip ponsel cerdas Galaxy S4 dengan layar berukuran jumbo. Seperti S4 pula, bahan yang membalut bodinya terbuat dari plastik solid berkilau.
Meski layarnya 10,1 inci, tablet ini terasa kompak dan bodinya persis seukuran iPad, dengan layar 9,7 inci. Dimensinya 243,1 x 176,1 x 8 milimeter dengan berat 510 gram.
PROSESOR INTEL
Yang menarik dari tablet ini adalah prosesor yang digunakan bukan lagi ARM Cortex-A9, seperti yang disematkan pada Samsung Galaxy Tab 2 10,1, melainkan Intel Atom Clover Trail+ System on a Chip.
Inilah untuk pertama kalinya Samsung membenamkan prosesor Intel ke dalam keluarga Galaxy Tab. Memiliki kecepatan 1,6 GHz, prosesor yang dipakai adalah dual-core Atom Z2560.
Selain pada Galaxy Tab 3 10,1, jenis prosesor tersebut digunakan oleh tablet Asus Memo Pad FHD 10 inci dan Dell Venue 7 inci. Adapun modem yang digunakan adalah XMM 6262 3G modem.
Walau merupakan perusahaan semikonduktor terbesar di dunia saat ini, Intel sepertinya lamban memasok kebutuhan cip yang mumpuni bagi perangkat tablet maupun ponsel cerdas.
Adanya kerja sama antara Intel dan Samsung, menurut banyak pengamat, adalah langkah awal kolaborasi antara dua kekuatan besar dalam menyuguhkan tablet bertenaga pada waktu mendatang.
Intel membutuhkan kerja sama ini untuk menancapkan kukunya di industri perangkat bergerak. Adapun Samsung membutuhkan prosesor tangguh guna menumbangkan dominasi iPad di pasar tablet.
Berkat Intel Atom Z2560 dual-core SoC, Galaxy Tab 3 10,1 mampu menghadirkan performa dua kali lebih cepat dan kemampuan grafisnya tiga kali lebih mumpuni dibandingkan dengan tablet generasi sebelumnya.
Dengan kata lain, integrasi Intel Graphics Media Accelerator mampu menampilkan pengalaman bermain game 3D lebih realistis dan menonton video 1.080p HD yang lebih mengasyikkan dari sebelumnya.
PEFORMA
Galaxy Tab 3 10,1 menggunakan prosesor Intel Atom Z2560 berkecepatan 1,6 GHz yang dipadukan dengan RAM 1 GB dan prosesor grafik PowerVR SXG544MP2 GPU.
Spesifikasi tersebut sama seperti yang disematkan pada beberapa tablet berbasis Windows 8 maupun convertibles. Hanya, performa yang dihasilkan pada Android tidak setara dengan tablet Windows 8.
Dalam uji performa dengan menggunakan AnTuTu Benchmark, Tab 3 10,1 hanya mencatat skor 7.872. Hasil ini bahkan masih kalah dari Samsung Galaxy S2.
Ketika uji dilakukan dengan Geekbench, Tab 3 10,1 mencatat skor 1.147. Lagi-lagi hasil ini masih kalah dibandingkan Tab 3 8.0 yang mencatat skor 1223 atau tablet berprosesor Tegra 3, seperti Sony Xperia Tablet.
Tampilan layar ketika bermain game memang bagus, tapi frame rates yang dihasilkan kecil, dan aktu untuk loading juga lama. Ketika bermain game dengan grafik tinggi, seperti N.O.V.A. 3, terasa berat.
Ketika orientasi layar diubah atau membuka beragam aplikasi, terasa ada jeda sedikit meski tidak terlalu mengganggu. Begitu pula ketika membuka satu aplikasi ke aplikasi lain, terasa kurang lancar.
Sedangkan untuk baterai, dengan setelan kecerahan layar pada posisi maksimal dan koneksi Wi-Fi dihidupkan terus-menerus, daya tahannya paling lama 4 jam 45 menit.
Bandingkan dengan The Asus Transformer Pad TF300, yang memiliki resolusi layar sama dengan Galaxy Tab 3 10,1, baterainya mampu bertahan hingga 7 jam dan 53 menit.
KONKLUSI
Samsung selama ini terlalu memfokuskan pengembangan pada perangkat Note ketimbang Galaxy Tab. Terbukti dari tidak adanya perubahan signifikan pada performa Galaxy Tab 3 10,1.
Dengan harga Rp 4,99 juta, Galaxy Tab 3 10,1 terasa terlalu mahal meski perangkat ini telah dilengkapi dengan prosesor Intel Atom. Apalagi resolusi layarnya yang rendah terasa ketinggalan zaman.
FIRMAN
SPESIFIKASI
Sistem operasi: Android 4.2.2 Jelly Bean
Prosesor: Intel Atom Z2560 dual-core kecepatan 1,6 GHz
Prosesor grafik: PowerVR SGX544MP2
Layar: 10,1 inci multi-sentuh TFT kapasitif 16 juta warna
Resolusi layar: 1.280 x 800 piksel (149 ppi), TouchWiz UX UI
Memori internal: 16/32 GB (slot microSD hingga 64 GB)
Total RAM: 1 GB
Konektivitas: Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Direct, dual-band, Wi-Fi Hotspot, Bluetooth 4.0 dengan A2DP, Infrared Port, microUSB 2.0 (MHL 1.2), USB Host
Kamera utama: 3,15 MP (2.048 x 1.536 piksel), video 720p
Kamera depan: 1,3 MP
Dimensi: 243,1 x 176,1 x 8 milimeter
Berat: 510 gram
Baterai: Li-Po 6800 mAh
Harga: Rp 4,99 juta
PLUS
Desain tipis.
Ringan dan mudah dibawa.
Suara speaker cukup kencang.
MINUS
Performa biasa saja.
Daya tahan baterai kurang.
Resolusi layar rendah
