TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa ITB korban perampokan, Julius Timothy, cuma diperiksa selama 1,5 jam di markas Polsek Cibeunying Kaler Kota Bandung Sabtu malam 26 Oktober 2013. Penyidik memeriksa pemuda 20 tahun ini mulai sekitar pukul 19.00 hingga sekitar 20.30 WIB.
Selama diperiksa, Julius didampingi kedua orang-tuanya di ruang Kepala Unit Reserse Kriminal AKP Achmad Gunawan di lantai 2 gedung. Mahasiswa teknik geofisika angkatan 2011 ini dimintai keterangan dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Achmad dan dua penyidik lain. Pemeriksaan juga menghadirkan seorang pelukis wajah.
Kepala Polsek Cibeunying Kaler Komisaris Meidy S mengatakan, pemeriksaan tersebut adalah yang pertama kali dilakukan atas Timothy yang dirampok pada 7 Oktober lalu. "Pemeriksaan untuk meminta keterangan korban tentang kronologi kejadian dan ciri-ciri para pelaku,"ujar dia di kantornya, Sabtu 26 Oktober 2013.
Memeriksa 1,5 jam, Achmad Gunawan menambahkan, penyidik belum berhasil mendapatkan keterangan detil dari Julius, baik soal kronologi kejadian maupun ciri-ciri para perampok. "Kami menyampaikan 14 pertanyaan kepada saksi korban. Tapi belum belum lengkap. Soal ciri-ciri para pelaku misalnya belum dijelaskan cukup,"kata dia usai pemeriksaan.
Meski mengaku belum berhasil menggali keterangan, Achmad belum menjadwalkan pemeriksaan kedua atas Julius. "Belum ada (jadwal pemeriksaan),"kata dia.
Saat perjalanan pulang mengantar seorang teman dengan menunggang Honda CBR 150 cc, Julius dihadang sejumlah pria penunggang beberapa sepeda motor di Jalan Cikutra Barat Senin dinihari 7 Oktober lalu. Para penghadang mengeroyok Julius dan merampas Honda CBR B-3526-TLW milik Julius.
Julius ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 02.00 dinihari dalam keadaan bersimbah darah dan baru keluar dari selokan di Jalan Cikutra Barat depan rumah nomor 33. Saat itu, menurut polisi yang membawa dia ke RS Borromeus, Julius antara lain menderita luka bacokan di lengan kiri dan kepala belakang.
ERICK P. HARDI