TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina yang juga calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengaku tak bermaksud menghina wartawan dalam ucapannya pada satu acara di Garut, Jawa Barat, Jumat, 25 Oktober 2013.
Pengertian yang ada di masyarakat saat ini, kata dia, disalahartikan dan terlalu dibesar-besarkan. "Tak ada niatan untuk menghina teman-teman wartawan," kata Prabowo, Sabtu, 26 Oktober 2013, di kantor Dewan Pengurus Pusat Gerindra, Jalan R.M. Harsono, Nomor 54, Ragunan, Jakarta Selatan.
Prabowo juga mengaku meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan. "Kalau ada dari ucapan saya yang salah, mohon dimaafkan."
Kantor Cabang Partai Gerindra, Kabupaten Garut, Jawa Barat, didemo wartawan media cetak dan elektronik. Aksi itu dipicu pernyataan Prabowo Subianto yang dianggap menyudutkan media massa. Dia mengatakan, jangan percaya pemberitaan di media massa. Alasannya, wartawan bisa disogok.
Ucapan itu disampaikan Prabowo dihadapan ribuan kader Himpunan Kelompok Tani Indonesia serta pengurus Partai Gerindra di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot, Garut, Jumat, 25 Oktober 2013. "Jangan percaya apa yang disampaikan media-media. Media juga manusia. Kalau hakim agung bisa disogok, apalagi wartawan. Sama saja," ujar Prabowo, kemarin. (Baca: Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan).
FAIZ NASHRILLAH
Topik Terhangat:
Sultan Mantu| Misteri Bunda Putri| Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar| Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
11 Kantor Bisnis Keluarga Ratu Atut
Bunda Putri Ternyata Alumnus IPB?
Analisis Wajah Ratu Atut: Pribadi Berambisi Besar
Prabowo Terakhir Minta Visa AS pada 2004
Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan
Siasati Banjir, Ini Dia Padi Apung dari Ciganjeng