TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta kader partainya tak tinggal diam jika ada pihak lain yang memojokkan partai berlambang logo Mercy itu. "Kalau tidak setuju, sekali lagi bicaralah," kata SBY saat membuka temu kader sekaligus perayaan hari ulang tahun ke-12 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26 Oktober 2013. "Kalau partainya diserang dan dihabisi, belalah."
Menurut dia, apa yang nantinya diucapkan para kader Demokrat tentu tidak semua diberikan ruang di media massa. SBY justru menyebutkan adanya media massa yang sering "menyerang" partainya. "Ada televisi yang sepanjang 2,5 tahun ini terus menelanjangi Partai Demokrat, menjadikan Partai Demokrat jadi olok-olok, cemoohan, dan bulan-bulanan," ujarnya.
SBY mengatakan, partainya memang tidak memiliki televisi atau berbagai media massa dalam bentuk lain. Demokrat, ia menambahkan, juga tidak punya uang triliunan rupiah untuk menguasai berbagai iklan partai. "Memang, kami tidak punya kemampuan," ucap dia.
Bahkan, ketika berkeliling ke berbagai daerah, SBY menyatakan, atribut partainya, seperti bendera, baliho, dan billboard minim sekali. Kalah jika dibandingkan dengan atribut partai-partai lain. "Kami memang tidak punya kemampuan yang melimpah ruah untuk membiayai kampanye ini," ujarnya.
"Kami memang tidak punya logistik, kekuatan finansial, yang melimpah ruah," SBY menambahkan. Karena itu, ia mengajak kadernya untuk bergotong royong membantu partai dalam berkampanye.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat:
Sultan Mantu| Misteri Bunda Putri| Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar| Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
11 Kantor Bisnis Keluarga Ratu Atut
Bunda Putri Ternyata Alumnus IPB?
Analisis Wajah Ratu Atut: Pribadi Berambisi Besar
Prabowo Terakhir Minta Visa AS pada 2004
Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan
Siasati Banjir, Ini Dia Padi Apung dari Ciganjeng