TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Sudjarno mengatakan, pihaknya akan memperketat penjagaan di persimpangan dan mulut gang di sepanjang rute Jakarta Marathon 2013. Alasannya, titik ini dianggap rawan diserobot pengguna jalan.
"Apa lagi mulut gang, rawan ada motor nyelonong," kata Sudjarno di silang Monas pada Sabtu, 26 Oktober 2013. Sekitar 5.000 polisi berjaga, 750 personel di antaranya disiagakan untuk menjaga mulut gang dan 500 petugas Satuan Polisi Pamong Praja khusus berjaga di titik rawan tersebut.
Beberapa titik yang dipekirakan rawan pengendara yang tiba-tiba memasuki rute maraton adalah sepanjang Jalan Gajah Mada hingga Jalan Hayam Wuruk serta di Jalan Hang Tuah hingga Jalan Sisingamaraja. Kawasan tersebut banyak gang yang merupakan jalan ke pemukiman padat.
Selain itu, Sudjarno juga akan melakukan lima kali penyisiran sepanjang rute lari. Penyisiran pertama akan dilakukan tengah malam nanti. Tim ujung tombak ini melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.
Sweeping tersebut sekaligus evaluasi untuk melihat kawasan mana saja yang belum disterilkan. Menurut mantan Kepala Bagian Operasi Polda Metro Jaya ini, penyisiran dilakukan sebelum jalan benar-benar steril pada pukul 04.00 WIB.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kukuh Hadi Santoso mengatakan, pihaknya akan menertibkan pedagang kaki lima di sepanjang rute lari, khususnya para pedagang dadakan. "Kawasan Monas juga akan disterilkan dari para pedagang," katanya. Penyisiran dilakukan untuk memberi tahu warga bahwa kawasan tersebut akan ditutup pada pagi hari.
SYAILENDRA
Topik terpopuler:
Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan
Evan Dimas Masuk Rumah Sakit
Daftar Tangan Kanan Adik Atut di Banten
Samsung Galaxy Tab 3 10.1 Berprosesor Intel
Jokowi Melejit, Prabowo Kritik Lembaga Survei