TEMPO.CO, Jakarta - Ada kejadian lucu pada penyelenggaraan Jakarta Marathon yang berlangsung Ahad, 27 Oktober 2013. Gubernur Jakarta Joko Widodo sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelari asal Kenya, Stephen Tum, ketika di garis finis.
Dalam perhelatan Mandiri Jakarta Marathon yang diadakan di Monumen Nasional, Ahad, 27 Oktober 2013, sejumlah menteri seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambut para pemenang lari full marathon di garis finis.
Sesampainya di garis finis, juara pertama maraton pria, William Cabar, dikalungkan tanda pemenang oleh Menteri Marie. Pada saat juara kedua maraton pria menyelesaikan lomba, giliran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang bersiap-siap mengalungkan tanda pemenang.
Jokowi yang mengenakan kaus merah dan celana pendek hitam sudah menunggunya di depan garis finis. Namun, pelari Kenya, Stephen Tum, itu seakan tidak menyadari kedatangan Jokowi. Dia malah terus berlari setelah melewati garis finis. Jokowi pun panik dan mengejar Stephen. Awalnya, pelari berpostur tinggi langsing itu tak menyadari dirinya dipanggil, hingga Jokowi berhasil menjawil pundak Stephen.
Hap! Akhirnya tanda pemenang itu dikalungkan. Sontak para menteri tertawa melihat kejadian itu. Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tertawa geli melihat Jokowi mengejar pelari Kenya. Setelah berkumpul lagi dengan para menteri, Jokowi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala sambil tertawa malu.
Lomba maraton pertama di Jakarta ini diikuti oleh 10 ribu peserta dari Indonesia dan luar negeri. Lomba terbagi atas empat kategori, yaitu 5 kilometer, 10 kilometer, half marathon 21 kilometer, dan full marathon 42 kilometer. Rute terpanjang melewati sebagian jalan protokol, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Gatot Subroto, Rasuna Said, hingga kawasan Pancoran dan Kota Tua.
ANGGRITA DESYANI