TEMPO.CO, Jakarta - Pengakuan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tentang kiblat politik mendapat kritik. Dalam wawancara dengan Tempo, Prabowo mengatakan harus mengadopsi sejumlah nilai-nilai Barat jika ingin maju.
"Saya kaget membaca pengakuan blakblakan Prabowo tentang cita-cita politiknya," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Ahmad Basarah, saat dihubungi, Senin, 28 Oktober 2013. Dia kaget karena selama ini Prabowo mengagung-agungkan cita-cita nasionalisme Bung Karno. "Dia acap berpenampilan ala Soekarno," kata Basarah.
Basarah mengkritik sikap Prabowo yang menerima nilai-nilai Barat serta Indonesia yang harus ke sana jika ingin maju. Menurut dia, gagasan itu mengkhianati cita-cita politik para pendiri bangsa. Sikap tersebut juga dinilai bertentangan dengan ajaran Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian yang berkebudayaan Indonesia. "Negara Barat selalu menjadikan negara berkembang sebagai obyek eksploitasi ekonomi dan politik," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Menurut Basarah, sikap politik Soekarno sangat kritis terhadap kapitalisme yang menjadi akar imperialisme. Dia mengingatkan, Amerika Serikat merupakan simbol kapitalisme dunia. Menurut Basarah, nilai kapitalisme dan liberalisme tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang terangkum dalam Pancasila. "Kiblat Indonesia bukan ke Barat atau Timur, tetapi ke jati diri bangsa," kata dia.
Jika benar Prabowo berkiblat ke Barat, dia khawatir Indonesia akan menjadi negara boneka Amerika. Bahkan, Indonesia bisa jadi akan menjadi salah satu provinsi Negara Abang Sam itu. "Jika Prabowo presiden, dia akan menempatkan diri sebagai gubernur jenderalnya," kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat: Sultan Mantu Misteri Bunda Putri Gatot Tersangka Suap Akil Mochtar Dinasti Banten
Berita terpopuler
Vokalis Saint Loco Disiram Air Keras di Wajahnya
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
Kronologi Penyiraman Air Keras Barry Saint Loco