TEMPO.CO, Jakarta -Praktisi Bahasa, Eko Endarmoko mengatakan bahwa dalam mengajar bahasa, guru sekolah seharusnya memperbanyak pelajaran mengarang dan membahas karya sastra terkini dibandingkan dengan penekanan terhadap teori. Selama ini yang lebih ditekankan dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah penguasaan teori bahasa, namun kurang dalam aplikasi ide dan gagasan dalam tulisan, terutama fiksi.
"Karena porsi untuk pelajaran pengarang selama ini hanya sedikit dibandingkan dengan penguasaan teori, siswa sebenarnya lebih perlu untuk mengerti bagaimana cara membangun kalimat dibandingkan dengan pengertian kalimat," ujar Eko ketika dihubungi, Senin, 28 Oktober 2013.
Selain itu, contoh buku sastra yang banyak dipakai guru untuk bahan ajar merupakan karya sastra kurang terkini. Sehingga murid kurang berminat dalam membaca dan memahami isi dan pesan yang dikandung. Eko mengatakan sekolah bisa mendatangkan sastrawan ke sekolah setiap bulan sekali untuk mengajarkan bagaimana cara menulis yang baik.
"Siswa bisa berbincang dengan sastrawan tersebut, selain itu murid bisa berkenalan dengan pikiran sastrawan, itu cukup efektif," ujar Eko.
Peran guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa murid sangat penting. Untuk bisa menumbuhkan minat siswa berbahasa, jam terbang membaca dan menulis guru harus tinggi. Dalam hal ini, praktek berbahasa guru sangat penting untuk menerapkan cara mengajar yang baik. "Sebagian besar guru bahasa Indonesia tidak mempunyai kemampuan ini," ujar Eko.
Dalam hubungannya dengan kemampuan mengajar, penyusun Tesaurus Bahasa Indonesia ini mengatakan, guru harus bisa membedakan kemampuan bahasa dengan berbahasa. Dia mengatakan kemampuan berbahasa menuntut seorang guru untuk banyak membaca karya sastra terkini dan menuliskan ide gagasannya dalam bentuk tulisan.
Sedangkan kemampuan bahasa adalah kemampuan menguasai teori dalam berbahasa. "Penguasaan teori seharusnya lebih ditekankan di perguruan tinggi, saat sekolah menengah lebih baik digunakan untuk penguasaan karya sastra dan menuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan," kata Eko.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terkait
Prabowo Pelihara Anak-anak Muda Alumni Luar Negeri
Perusak Rumah Adiguna Sutowo Bernama Floren
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Jokowi Capres Murni Muncul dari Publik