TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan pejabat bank BUMN tak ikut andil dalam menikmati hiburan dan liburan yang disediakan oleh penyedia mesin anjungan tunai mandiri (ATM) global, Diebold Inc.
Dahlan mengatakan hiburan itu dinikmati oleh pegawai dengan level rendah. "Itu yang pergi teknisi atau operator. Mereka level 3 pun tidak ada," kata Dahlan ketika ditemui di Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2013.
Dahlan juga membantah jika "hiburan" itu dikategorikan sebagai suap. "Jadi, bukan suap kasih uang gitu. Tidak ada itu," katanya. Manajemen bank pun, kata dia, tidak mengetahui ihwal hiburan dan liburan tersebut. "Jadi tahunya dididik di sana, di tempat-tempat yang sudah memakai Diebold."
Dia mengaku memaklumi para teknisi tersebut karena mungkin saja mereka tidak mengerti pemberian itu dilarang. Meski begitu, mereka tidak dapat menghindar dari sanksi, seperti penurunan jabatan atau mutasi.
Teknisi itu, kata Dahlan, sebenarnya tidak mempunyai kewenangan untuk memilih rekanan penyedian ATM. Namun, mereka biasanya merekomendasikan peralatannya. Meski hasil rekomendasi yang dikeluarkan mereka mengatakan bagus, perusahaan, kata Dahlan, punya banyak pertimbangan lain. "Seperti soal harga. Itu kan level di atas lagi yang membicarakan," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Jasa dan Usaha Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan pihaknya sedang menunggu laporan dari bank-bank BUMN. Untuk hasil sementara yang tidak terlibat, di antaranya Bank BNI dan Bank BRI.
Gatot menjelaskan alasan Bank BRI menolak kerja sama dengan Diebold Inc karena permintaan Bank BRI untuk penyediaan Diebold Inc tidak sesuai dengan keinginan Bank BRI. Kemudian untuk Bank Mandiri, Gatot menerima laporan bahwa pada tahun 2007, Bank Mandiri mengirim level setingkat manager team leader. "Jadi Pak Budi Sadikin (Direktur Utama Bank Mandiri) sudah mengkonfirmasi bahwa di level manager tidak ada yang terkait dalam hal penyuapan," kata Gatot.
Sementara untuk Bank BTN, Gatot mengaku belum menerima laporan dari Bank BTN karena saat ini Bank BTN sedang dalam penyusunan pelaporan berdasarkan pemeriksaan di perusahaan. "Jadi, BTN menggunakan jasa Diebold Inc itu sejak tahun 2007 dan sekarang Pak Maryono sedang melakukan pemeriksaan di perusahaan," kata Gatot.
ANANDA PUTRI
Topik terhangat:
Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita terkait:
Dahlan: Kasus Diebold, Tak Hanya Bank BUMN Terkait
BI Belum Ketahui Skandal Diebold
Dirut BJB: ATM Diebold Ketinggalan Zaman
Suap Diebold, Dirut BNI: Pejabat BNI Tak Terlibat