TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan buruh akan melakukan aksi mogok nasional pada 31 Oktober hingga 1 November 2013. Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhamad Thoha mengatakan saat ini masih dibahas titik-titik mana saja yang akan menjadi konsentrasi massa.
"Secara riil masih dikaji karena untuk membawa massa sebanyak itu. Kemungkinan ke Bundaran Hotel Indonesia, Balai Kota, dan Istana Negara," kata Thoha di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2013. Namun, jika tidak memungkinkan untuk longmarch, kata dia, buruh akan tetap terkonsentrasi di kawasan industri masing-masing.
Thoha menuturkan tuntutan utamanya adalah penentuan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar 3,7 juta. Sedangkan ke Istana Negara, menyampaikan aspirasi agar pemerintah merevisi Inpres Nomor 9 Tahun 2013. "Inpres itu intinya tentang pembatasan kenaikan upah minimum. Itu yang selama ini mengganjal penentuan UMP DKI," kata dia.
Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta, Dedi Hartono, mengatakan demo secara massif ini dilakukan terkait dengan keputusan secara sepihak Dewan Pengupahan yang menetapkan Kebutuhan Hidup Layak DKI sebesar Rp 2,299 juta. "Angka ini dirata-ratakan penghitungannya," kata Dedi.