TEMPO.CO, Jakarta - Serah-terima jabatan Kepala Polri dari Jenderal Timur Pradopo kepada Komisaris Jenderal Sutarman berlangsung di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 29 Oktober 2013. Upacara dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat serta pejabat tinggi.
Di beberapa wilayah, ada aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh, sehingga para kapolda yang daerahnya dinilai rawan tidak diwajibkan hadir. (Baca: Timur Pradopo Siapkan Memori Serah-Terima Jabatan)
"Pak Timur Pradopo sudah menginstruksikan melalui teleconference kepada beberapa kapolda yang daerahnya tergolong rawan terkait aksi buruh," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ronny Frengky Sompie, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Ronny mengatakan, jika di wilayah mereka diperlukan antisipasi langsung, kepala polda daerah tersebut tidak perlu hadir dalam acara pelantikan. Pasalnya, berdasarkan instruksi Kapolri sebelumnya, arahan sudah dilakukan melalui teleconference. "Para kapolda agar melayani mogok nasional," katanya.
Dalam acara ini, Timur Pradopo menjadi pemimpin upacara. Polri mengundang sebanyak 1.134 tamu undangan. Terdiri atas 120 tamu utama, seperti menteri, kedutaan besar, mantan Kapolri, dan kepala lembaga.
Baca Juga:
ILHAM TIRTA
Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita Terpopuler:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers