TEMPO.CO, Jakarta - Pemegang saham mayoritas klub Inter Milan, Erick Thohir, mengaku tak ada muatan politis saat dirinya hadir di acara Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI Perjuangan. Kehadiran pengusaha berusia 43 tahun itu disebut murni sebagai juri.
"Gak ada agenda politik. Saya ke sini cuma sebagai dewan juri," kata Erick di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2013.
Erick Thohir mengaku hanya menjadi juri untuk kategori atlet terbaik dalam Taruna Merah Putih Award 2013. Sebagai juri, konglomerat itu kemudian memilih juara dunia bulu tangkis ganda putra Mukhamad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai atlet yang berhak mendapat hadiah Rp 25 juta.
Erick mengaku, selain tertarik dengan penghargaan yang diberikan Taruna Merah Putih, dia dekat dengan Ketua DPP PDI Perjuangan yang merangkap Ketua Umum TMI, Maruarar Sirait. Kedekatannya dengan Maruarar diakui sudah berlangsung lama. "Tapi saya juga dekat dengan beberapa politikus lain, kok," kata Erick.
Karenanya, Erick tak khawatir jika kedatangannya TMI dikait-kaitkan dengan politik. Erick berjanji akan membuka diri kepada setiap partai politik yang memerlukan dirinya. "Terutama terkait olah raga, lho," katanya.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Prabowo Pelihara Anak-anak Muda Alumni Luar Negeri