TEMPO.CO, Subang - Puluhan desa di sembilan kecamatan di wilayah Pantai Utara (Pantura) Subang, Jawa Barat, diprediksi terkena bencana banjir.
Staf Bagian Operasional dan Pemeliharaan Perum Jasa Tirta II Seksi Binong, Yusman, Selasa, 29 Oktober 2013, mengatakan, ke-40 desa yang akan terkepung banjir tersebut berada di Kecamatan Ciasem, Blanakan, Cikaum, Sukasari, Compreng, Pamanukan, Legonkulon, Pusakanagara, dan Pusakajaya.
Pemantiknya, sebut Yusman, curah hujan yang tinggi tak tertampung di sungai-sungai setempat serta saluran irigasi yang mengalami penyempitan dan pendangkalan. Selain itu, tanggul jebol serta rob membuat daerah di sekitar pesisir pantai rawan kebanjiran. "Kecuali puluhan ribu areal persawahan, ada ribuan rumah penduduk yang juga akan terkena dampak banjir besar tersebut," tutur Yanuar.
Untuk mengantisipasi bahaya banjir besar tersebut, Yusman mengaku sudah melakukan sejumlah upaya praktis dan taktis. Di antaranya, mengatur debit air irigasi sesuai kebutuhan serta memperkuat dan melakukan pengerukan tanggul-tanggul saluran sungai dan irigasi yang mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Subang, Janang Ahmad Muhaimin, tak menampik prediksi ancaman banjir di sembilan kecamatan tersebut.
Baca Juga:
"Sebab, tahun lalu saja, wilayah yang terendam banjir itu mencapai 13 kecamatan. Mayoritas di Pantura," ujarnya. Ia mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir tersebut tetap tenang tetapi senantiasa siaga. "Pihak Pemkab Subang harus segera melakukan sosialisasi soal ancaman bencana banjir tersebut," tutur Jajang.
Jajang mengungkapkan, Tagana Subang telah menyiapkan 30 personel inti dan puluhan relawan terlatih untuk melakukan evakuasi saat bencana banjir terjadi.
NANANG SUTISNABerita Terpopuler:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara