TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta saat ini mengepung kantor Gubernur DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia, Winarso, mengatakan kedatangannya untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, untuk menuntut penetapan upah yang layak di Jakarta.
Winarso menuturkan, jika Jokowi tidak menemui mereka, ribuan buruh tersebut akan menginap di Balai Kota dan melanjutkan aksi pada esok harinya. "Apabila Jokowi tidak menemui kami, kami akan kontak kawan di Jabodetabek untuk menginap dan tetap di Balkot. Mogok nasional akan dilaksanakan," kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2013.
Menurut dia, buruh melakukan aksi mogok nasional lantaran pemerintah tidak berpihak kepada kaum pekerja tersebut. "Ini bukan ancaman, kami melihat Apindo bermain mata dengan pemerintah," ucap Winarso.
Bila setelah mogok nasional pemerintah tetap bergeming, dia melanjutkan, buruh akan berkoordinasi untuk menggelar mogok nasional lanjutan. "Kami tidak main-main karena kami juga tidak mau mati dengan upah seadanya. Pemerintah harus paham, dong," kata Winarso.
Mogok nasional dilaksanakan pada 31 Oktober-1 November serentak di 20 provinsi, yang terdiri dari 150 kabupaten/kota serta lebih dari 40 kawasan industri. "Diperkirakan 3 juta buruh yang akan mogok," kata Winarso. Buruh-buruh tersebut akan terkonsentrasi di masing-masing kawasan industri. (Baca: Puncak Mogok Buruh DKI Akan Terpusat di HI)
LINDA TRIANITA
Berita Lainnya:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subiant
Pernah Diculik, Pius: Prabowo Tak Bersalah
Piyu Bantah Istrinya Tabrak Rumah Adiguna
Mahasiswa Kupang Tolak FPI dan Hizbut Tahrir