TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tegal menggelar razia pelajar yang membolos sekolah, Rabu siang, 30 Oktober 2013. Sebanyak 30 pelajar ditangkap karena berkeliaran di mal dan obyek wisata saat jam sekolah.
Dalam razia itu, aparat juga menyita sepaket kondom dari salah seorang siswa SMK swasta dari Kabupaten Tegal. "Baru kali ini kami menemukan siswa yang bawa kondom," kata Kepala Seksi Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Tegal, Urip Setiyanto.
Razia yang dilakukan tim gabungan dari Kesbangpolinmas, Satpol PP, dan Kepolisian Resor Tegal Kota itu terbagi dalam dua kelompok. Selain menyisir Pacific Mall dan Rita Mall, razia juga menyasar obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) dan Pantai Muarareja.
Menurut Urip, razia kali ini bertujuan mencegah kasus-kasus nasional yang melibatkan pelajar merembet ke Kota Tegal. Seperti kasus tawuran pelajar bersenjata air keras di Jakarta hingga maraknya peredaran video mesum pelajar di sejumlah daerah.
"Ini razia rutin. Dalam satu tahun bisa diadakan sebanyak delapan kali," ujar Urip. Selain kondom dan sejumlah bungkus rokok, petugas tidak menemukan senjata dari para pelajar itu. Setelah menjalani penggeledahan dan pemeriksaan, mereka didata dan diminta membuat surat pernyataan.
Pelajar yang membawa kondom, berinisial HD, 16 tahun, mengaku tidak tahu kegunaan barang bawaannya yang disita aparat itu. "Barang itu bukan milik saya. Hanya dititipi teman," kata pelajar yang terjaring razia di Pantai Muarareja bersama seorang teman sekolahnya itu.
DINDA LEO LISTY
Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita Terpopuler:
Bajak Laut Somalia Takut Lagu Britney Spears
Beredar Foto Bugil Polwan, Polda Lampung Geger
Prabowo: Saya Pendekar Siap Mati
Suami Airin Punya `Tim Samurai` di DPRD Banten
Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai
Ini Perjalanan Karier Heru Sulastyono di Bea Cukai
Adiguna Sutowo dan Jejaring Bisnisnya