TEMPO.CO, Yogyakarta--Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Yogyakarta menggelar kompetisi debat antar siswa SMK dari 33 provinsi di Indonesia yang memakai enam bahasa.
Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Sastra UNY, Widyastuti mengatakan sekitar 525 siswa SMK perwakilan 33 Provinsi di Indonesia mengikuti kompetisi yang berlangsung pada 29-31 Oktober 2013 ini. "Mereka terbagi dalam banyak tim yang masing-masing beranggotakan tiga siswa," ujar Widyastuti di sela kompetisi yang berlangsung di gedung kampus FBS UNY pada Selasa, 29 Oktober 2013.
Dia mengatakan kompetisi ini melombakan debat dalam enam kategori, yakni bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang dan Mandarin. Menurut dia tidak semua provinsi mengirim tim untuk mengikuti semua kelompok. "Bahasa Jepang dan Mandarin terhitung masih belum banyak yang mengirim," ujar dia.
Menurut Widyastuti tema debat dengan memakai bahasa Indonesia dan lima bahasa asing itu beragam. Juri mengajukan tema dari banyak jenis topik seperti politik, sosial, budaya, pendidikan dan sains. "Selain kualitas bahasa, wawasan siswa SMK juga diuji," ujar dia.
Dia menilai kompetisi ini bisa menggambarkan kapasitas siswa-siswa SMK yang sebenarnya memiliki kemampuan berbahasa asing dan pengetahuan tidak kalah dengan siswa sekolah umum. Widyastuti menganggap pengujian pada kemampuan siswa SMK dalam menguasai beragam bahasa dan menganalisis masalah umum bisa mengerek citra pendidikan vokasi. "Memang mereka kualitas terbaik baru di terlihat di kelompok bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tapi bahasa-bahasa lain sudah lumayan juga," ujar dia.
Menurut Widyastuti para juri kompetisi ini memberikan keringanan di kelompok bahasa tersulit, seperti Mandarin dan Jepang. Para siswa SMK tidak perlu intensif berdebat melainkan hanya menyampaikan presentasi mengenai analisis persoaalan yang diajukan juri. "Penggantinya, juri juga menguji kemampuan mereka menulis sebagian penjelasan di huruf kanji," kata dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Terpopuler:
Nasihat MUI buat FPI dan Jokowi Soal Lurah Susan
Satu Ekor Kuda Prabowo Seharga Rp 3 Miliar
Mahasiswa Kupang Tolak FPI dan Hizbut Tahrir
Rapat DPR Semalam, Jokowi 'Dibantai' Soal Ria Rio