TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan total nilai aset sebesar Rp 700,1 triliun pada kuartal ketiga 2013. Nilai tersebut meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Adikin mengatakan kenaikan aset tersebut didukung oleh pengembangan bisnis perseroan yang tetap menjaga kualitas aktiva produktif.
"Hasilnya adalah rasio kredit bermasalah netto yang tetap rendah," kata Budi saat memaparkan kinerja keuangan Bank Mandiri kuartal ketiga 2013 di kantornya, Rabu, 30 Oktober 2013.
Budi menuturkan, rasio kredit bermasalah Bank Mandiri pada kuartal ketiga 2013 yaitu 0,53 persen. Adapun penyaluran kredit, kata dia, mencapai Rp 450,8 triliun, yang mendorong pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 12,8 triliun dari Rp 11,1 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Kami berjaga-jaga dengan memperlambat pertumbuhannya."
Pertumbuhan kredit, ujar Budi, terjadi terutama pada sektor mikro, kecil, dan menengah. Hingga September 2013, kata dia, pertumbuhan kredit UMKM mencapai 21,8 persen menjadi Rp 61,6 triliun. Khusus pada segmen mikro, ia mengatakan, terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 48,6 persen menjadi Rp 24,9 triliun pada September 2013 dari Rp 16,8 triliun pada triwulan ketiga 2012.
Dana pihak ketiga...