TEMPO.CO, Bukittinggi - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ada beberapa komoditas yang harus mendapat perhatian serius, antara lain kedelai dan daging sapi.
"Kita akan bekerja keras untuk meningkatkan produksi kedelai dan daging sapi," kata Yudhoyono seusai Rapat Koordinasi Pangan bersama Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, kepala daerah, dan dunia usaha di Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi, Selasa, 29 Oktober 2013.
Ia berharap pertemuan ini bisa memberi dampak untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri secara signifikan, dari 900 ribu ton menjadi 1 juta ton pada tahun depan. "Diharapkan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah menjadi faktor utama yang harus dilakukan di luar yang dilakukan petani," ujarnya.
Namun ada beberapa faktor yang menjadi kendala, yaitu tak semua wilayah di Indonesia cocok ditanami kedelai.
Selain itu, daging sapi memiliki persoalan yang sama dengan komoditas kedelai. Apalagi rakyat Indonesia sekarang mengkonsumsi lebih banyak daging sapi. Menurut SBY, dari 575,88 ribu ton daging sapi yang diperkirakan diperlukan masyarakat tahun depan, produksi daging secara nasional hanya 443,22 ribu ton. Karena itu, "Target produksi kita naikkan sekitar 20 ribu ton lagi."
ANDRI EL FARUQI