Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLN Sederhanakan Prosedur Pengadaan Listrik  

image-gnews
Tiga anggota Tim PDKB (Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan) PLN melakukan penggantian Pemutus Tenaga 150.000 Volt di Gardu Induk Rejoso Pasuruan, Jawa Timur (29/5). Pekerjaan ini dilakukan tanpa pemadaman listrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Tiga anggota Tim PDKB (Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan) PLN melakukan penggantian Pemutus Tenaga 150.000 Volt di Gardu Induk Rejoso Pasuruan, Jawa Timur (29/5). Pekerjaan ini dilakukan tanpa pemadaman listrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana melakukan penyederhanaan prosedur waktu dan biaya bagi industri dan pelanggan rumah tangga untuk mendapatkan listrik. "Kami perbaiki prosedur dari dua jadi satu, cost-nya sebesar Rp 3,25 juta kami hapus," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman, dalam acara Coffee Morning bertema "Getting Electricity" di kantornya, Kamis, 31 Oktober 2013.

Jarman mengatakan, dasar hukum berupa Peraturan Menteri ESDM ini diharapkan sudah ditandatangani pada Desember 2013. Dengan begitu, pada tahun depan, prosedur mendapatkan listrik sudah tak banyak memakan waktu dan biaya. "Harapan kami per 1 Januari nanti sudah bisa jalan," ujarnya.

Kemudahan mendapatkan listrik saat ini menjadi salah satu indikator kemudahan berbisnis di Indonesia. Berdasarkan survei Bank Dunia pada 2013, peringkat Indonesia untuk getting electricity berada di posisi 147 dari 185 negara.

Jarman mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat, diperkirakan pertumbuhan kebutuhan listrik untuk industri dan rumah tangga pun meningkat. "Setelah ada pertemuan antara pemerintah, PLN, dan asosiasi, penyederhanaan prosedur waktu dan biaya ini perlu dilakukan," ujarnya.

Direktur Teknis dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Agus Triboesono, menjelaskan prosedur mendapatkan listrik akan dipangkas dari yang awalnya 6 jenis menjadi tiga jenis saja. Waktu yang dialokasikan juga dipersingkat menjadi hanya 44 hari saja dari yang awalnya 102 hari. "Kami sepakat menghapus kewajiban sertifikat jaminan instalasi listrik (JIL) sekaligus menghapus biaya sebesar Rp 3,25 juta," ujarnya.

Penghapusan prosedur kewajiban tersebut dinilai tak bermasalah, sebab sebenarnya selain ada sertifikat jaminan instalasi listrik, nantinya badan usaha masih harus mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO). "Sertifikat JIL dan SLO sama-sama memberikan jaminan instalasi listrik aman dan benar. Maka, lebih baik SLO saja sudah cukup," ujarnya. Penerbitan SLO ini merupakan standar keselamatan ketenagalistrikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya, pengawasan dan uji operasi akan ditugaskan kepada BP Konsuil dan PPLN, badan independen yang memeriksa kesiapan instalasi listrik. Sementara peran PLN baru digunakan untuk melakukan sertifikasi jika kedua badan tersebut tidak ada di daerah lokasi pembangunan instalasi listrik. "Penerbitan SLO oleh PLN hanya last resource kalau Konsuil dan PLN kekurangan orang," ujarnya.

Tahun depan, pemerintah menargetkan penambahan 3,47 juta pelanggan baru. Sebanyak 3,2 juta di antaranya merupakan pelanggan baru dari kalangan rumah tangga, sisanya merupakan industri.

Menanggapi hal tersebut, pengamat listrik dari Universitas Indonesia, Iwa Garniwa mendukung rencana pemerintah untuk memangkas prosedur, waktu, dan biaya mendapatkan listrik. Sebab, peringkat Indonesia untuk getting electricity masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga. "Peningkatan dan pelayanan mutu memang harus dilakukan," ujarnya.

Kendati demikian, Iwa mengingatkan agar pemerintah tak gegabah dalam melaksanakan kebijakan tersebut. "Untuk meningkatkan ranking tentu saja harus mempertimbangkan biaya investasi dan subsidi yang harus ditanggung dibandingkan dengan masuknya investasi," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

5 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

11 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

18 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

18 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

18 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

18 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

20 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

22 hari lalu

Suasana kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.