TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Partai Kebangkitan Bangsa serius meminang Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden. Hal ini dibuktikan dengan dukungan dari sejumlah daerah kepada mantan Ketua Umum Golkar tersebut.
"Memang ada orang-orang PKB yang ingin Pak JK menjadi capres, seperti halnya Rhoma Irama dan Mahfud Md.," kata Akbar saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 31 Oktober 2013.
Akbar mengatakan wacana ini mesti menjadi perhatian Golkar. Jusuf Kalla memiliki basis dukungan di Sulawesi. Akbar pun tetap menganjurkan kader Golkar tetap memilih Aburizal Bakrie yang sudah ditetapkan sebagai calon presiden. Namun, Jusuf Kalla tetap memiliki jumlah pendukung yang banyak. "Itu tergantung masyarakat yang memilih," kata dia.
Akbar tak mempermasalahkan jika Kalla didukung oleh partai lain. Sebab, setiap orang berhak untuk memilih dan dipilih. Ia mengingatkan, sebagai mantan Ketua Umum Golkar, Kalla sebaiknya bicara dan menanyakan ihwal pencalonan ini kepada senior Golkar. "Tapi tetap yang memutuskan Pak JK," kata dia.
Golkar, katanya, mesti awas jika akhirnya Kalla bersedia dicalonkan partai lain. Karena itu, eks Ketua DPR ini mengatakan, Golkar harus meningkatkan konsolidasi partai. Golkar diminta menyiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi tahun depan.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten |
Berita Terpopuler
Punya Rp 60 M, Pejabat Ini Hanya Mengaku Rp 1,2 M
KSAU: Udara Natuna Kini Milik Singapura
Indonesia Tunggu Kepastian Hibah Kapal Selam Rusia
Sadap Indonesia, Amerika Dinilai Tak Bersahabat
Indonesia Minta AS Jelaskan Penyadapan di Jakarta
Saat Ditangkap, Penyuap Heru Sembunyi di Gudang
Akbar Minta Golkar Non-aktifkan Atut