TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan memuji bank-bank milik pemerintah yang mampu meningkatkan kinerja keuangan di tengah gejolak ekonomi global.
"Saya agak surprise, dengan gejolak ekonomi dan situasi global seperti sekarang ini kinerja Bank BUMN cukup baik dan mampu keluar dari tekanan itu," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung PT Perikanan Nusantara (Persero), Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2013.
Menurut Dahlan, pencapaian kinerja bank BUMN tersebut seharusnya bisa lebih tinggi lagi jika kondisi ekonomi dalam situasi normal. Menurut catatan, empat bank BUMN, yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan BTN membukukan laba dengan kenaikan signifikan pada periode September 2013.
Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 12,8 triliun, melonjak 15,1 persen dibanding September 2012 yang besarnya Rp 11,1 triliun.
Kinerja positif bank BUMN terbesar tersebut didorong antara lain oleh pertumbuhan penyaluran kredit di semua segmen bisnis yang mencapai Rp 450,8 triliun. Pada saat yang bersamaan, hingga September 2013, Bank BRI membukukan laba bersih Rp 15,2 triliun, naik 17,01 persen dari periode yang sama tahun 2012.
Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baiquni mengatakan pencapaian laba bersih BRI merupakan hal positif di tengah kondisi makro ekonomi global dan domestik yang kurang kondusif yang tecermin pada tren kenaikan suku bunga dan inflasi.
Solidnya kinerja BRI itu juga terlihat dari pencapaian pendapatan bunga bersih sebesar Rp 30,30 triliun atau naik 16,6 persen. Selanjutnya, Bank BNI membukukan laba bersih Rp 6,54 triliun, tumbuh 29,8 persen dibandingkan periode yang sama 2012 yang besarnya Rp 5,04 triliun.
"Laba bersih itu tercapai karena ekspansi kredit yang terus tumbuh, dan pengelolaan aset yang semakin prudent serta efisien, sehingga pendapatan operasional naik secara signifikan," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo.
Selanjutnya, PT Bank Tabungan Negara membukukan laba bersih kuartal ketiga 2013 sebesar Rp 1,06 triliun, tumbuh 3,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,02 triliun.
Perolehan laba tersebut didorong pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 96,53 triliun dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar Rp 88,54 triliun.
"Meningkatnya jumlah kredit dan pembiayaan serta pengelolaan DPK pada triwulan III 2013 membentuk laba bersih BTN menjadi sebesar Rp 1,06 triliun," ujar Dirut Bank BTN Maryono.
ANTARA | BS
Berita Terkait
Dahlan: Saya Tak Bisa Bela PGN Saja
Bank Mandiri Desak Diebold untuk Terbuka
BCA Capai Laba Bersih Rp 10 Triliun
Dirjen Bea Cukai Tunggu Laporan Polri