TEMPO.CO, Xinjiang – Muslim minoritas Uighur yang diduga sebagai dalang teror jip maut di lapangan Tiananmen Cina memang telah lama berkonflik dengan pemerintah Cina dan etnis Han yang merupakan etnos mayoritas di Cina.
Dilaporkan laman USA Today, banyak warga musim Uighur yang tewas dalam kerusuhan dengan etnis Han selama beberapa tahun terakhir. Mereka juga telah lama mengeluh bahwa pemerintah Cina membatasi kebebasan beragama mereka
Namun demikian, pemerintah Cina mengklaim bahwa anggapan ini merusak citra buruk mereka. Pasalnya, mereka justru menuduh ada pihak lain yang sekan mengadu domba dan memberikan kesan bahwa pemerintah Cina sangat buruk dalam menangani toleransi beragama.
Sementara itu, Rebiya Kadeer, Presiden World Uyghur Congress, menyatakan dugaan pemerintah Cina mengenai keterkaitan etnis Uighur dalam serangan ini justru memojokkan etnis Uighur. Kadeer berpendapat, pemerintah Cina bisa saja mengarang sebuah versi dari insiden Tiananmen. Hal ini justru bisa memicu tindakan represif yang lebih berbahaya lagi.
USA TODAY | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA