TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penyiraman air keras kepada rapper grup musik Saint Loco, Barry Manoch, belum juga tertangkap. Hal ini disebabkan buruknya kualitas rekaman kamera tersembunyi alias CCTV Hotel Savana Malang, tempat kejadian perkara.
"Untuk identitasnya, polisi belum bisa memastikan karena hasil CCTV-nya kurang baik sehingga pihak IT dari Kepolisian Daerah Jawa Timur harus memperbesar dan memperbaiki tayangannya agar terbaca lebih baik," kata Manajer Saint Loco, Ingga Jaya Purda, saat ditemui di Ruma Sakit Grha Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 30 Oktober 2013.
Diungkapkan Ingga, polisi sementara ini baru menyatakan pelaku mengenakan topi dan jaket saat kejadian penyiraman berlangsung. Cairan yang digunakan pelaku berjenis NaOH. Cairan disiramkan ke ke wajah korban menggunakan botol minuman berenergi.
Penyiraman air keras terhadap Barry terjadi Sabtu lalu di Malang, di sela kegiatan konser Saint Loco. Ia saat ini masih dirawat di RS Grha Kedoya. Dokter menyatakan mata Barry sempat robek akibat ada cairan NaOH yang masuk ke mata. Beruntung, tidak ada indikasi kebutaan. Saat ini bagian tubuh Barry yang masih harus dirawat secara intensif adalah keadaan lehernya yang juga tersiram cairan tersebut.
Kemarin, 14 orang dari tim Saint Loco yang berangkat ke Malang diperiksa polisi. Mereka dimintai keterangan ihwal Barry sejak pukul 15.30 hingga 21.00. Misalnya, apakah sang vokalis memiliki masalah dengan penyelenggara acara, band setempat, maupun fan.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terkait
Barry Saint Loco Akan Dibawa ke Jakarta Siang Ini
Penggemar Berikan Dukungan untuk Barry Saint Loco
Vokalis Saint Loco Disiram Air Keras di Wajahnya
Nobar, Donna-Darius Kompak
Olga Lydia Ikut Lari Jakarta Marathon