TEMPO.CO, Cirebon - Hampir 90 persen sungai di Kota dan Kabupaten Cirebon sudah di atas ambang batas kotor. Ketidakpedulian masyarakat memperparah kondisi sungai saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Forum Masyarakat Cinta Sungai, Bambang Sasongko, Kamis (31/10). "Hampir semua sungai baik yang berada di Kota maupun Kabupaten Cirebon kondisinya sudah di atas ambang batas kotor alias super kotor," kata Bambang.
Tingkat kekotoran sungai tersebut bisa dilihat dari tumpukan sampah yang menumpuk di beberapa titik sungai. Air yang tidak mengalir dan endapan lumpur yang tebal menyebabkan air sungai tidak mengalir termasuk menimbulkan bau tidak sedap yang berasal dari sungai.
Padahal, lanjut Bambang, Kota Cirebon dikelilingi oleh sejumlah sungai. Salah satunya, Sungai Sukakalila yang membelah Kota Cirebon. "Sungai-sungai ini yang berpotensi menyebabkan banjir besar di Kota Cirebon saat hujan deras turun," katanya. Tingginya endapan lumpur membuat volume sungai untuk menampung air hujan terus berkurang sehingga akhirnya melimpas ke daratan dan perumahan warga.
Kondisi ini diperparah oleh rendahnya tingkat kepedulian warga Kota dan Kabupaten Cirebon untuk menjaga kebersihan sungai. Sungai, lanjut Bambang, masih dianggap sebagai tempat pembuangan sampah besar.
Padahal, lanjut Bambang, menjaga kebersihan sungai merupakan kewajiban bersama semua warga. "Apalagi kalau banjir, semua orang kan ikut menderita," kata Bambang. Salah satu indikator pencanangan Kota dan Kabupaten Cirebon sebagai lokasi Gerakan Pelajar Cinta Sungai Bersih beberapa waktu lalu, menurut Bambang, adalah karena Kota dan Kabupaten Cirebon merupakan salah satu dari 10 daerah di Jabar yang kondisi sungainya cukup parah.
Sementara itu Kasi Operasional Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Kasno, menjelaskan bahwa tingkat sedimentasi sungai di Kota dan Kabupaten Cirebon memang cukup tinggi. "Faktor ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir setiap musim hujan," katanya.
Sekalipun saat ini mereka sudah membentuk tim penanggulangan banjir, Kasno tetap berharap kepedulian masyarakat terhadap sungai bisa lebih ditingkatkan. Dengan begitu, bencana banjir tidak selalu terjadi di setiap musim hujan.
IVANSYAH
Berita populer:
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA
Nur Mahmudi Tak Mau Depok Diambil Jokowi
iPhone 4 Laris Manis di Indocomtech 2013