TEMPO.CO, Jakarta - Roy Suryo kembali membuat ulah di pesawat. Kali ini dia berulah dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Yogyakarta ke Jakarta pada Ahad, 20 Oktober 2013 pagi. Insiden terjadi antara Menteri Pemuda dan Olahraga itu dengan awak kabin Garuda. (Baca: Roy Suryo Marah Lagi)
Menurut sumber Tempo, waktu itu Menteri Roy dan keluarganya naik di kelas bisnis maskapai pelat merah itu. Roy sendiri membawa sekitar enam tas ke kabin. Awak kabin yang melihat Roy membawa banyak tas memberi tahu bahwa Roy hanya bisa membawa dua tas, sesuai peraturan penerbangan. Namun, Roy ngotot. "Ia meminta awak kabin itu untuk menunjukkan peraturannya," ujar seorang penumpang yang menjadi saksi mata peristiwa itu.
Ajudan Roy, Wenny Pangerapan, menguraikan bahwa rombongan Kemenpora terdiri dari enam orang dan berangkat pukul 12.15 WIB pada 20 Oktober lalu. Menteri Roy beserta istri duduk di kelas bisnis dan empat lainnya di kelas ekonomi.
Wenny mengatakan sengaja membawa enam tas ke kabin lantaran berisi kamera. "Kalau di bagasi takut kamera bisa terbentur dan rusak," ucapnya. Namun, ternyata kabin bisnis dan ekonomi oleh pramugari dibilang penuh dan petugas menawarkan barang disimpan di bagasi.
Wenny berkukuh agar tas tetap disimpan di kabin karena kalau mengikuti aturan satu penumpang dapat satu kabin maka rombongan Kemenpora mendapatkan jatah enam kabin. Walhasil, setelah berdiskusi akhirnya petugas memutuskan satu tas ditaruh di kabin bisnis.
Sementara tiga tas dipaksakan di kelas ekonomi bagian belakang dan satu tas lagi disimpan di kursi kosong ekonomi. "Itu pun atas izin pihak Garuda," ucap Wenny. (Baca: Keterangan Garuda Indonesia Soal Roy Suryo)
Ini juga bukan insiden pertama yang dialami awak Garuda. Dua hari lalu, Wakil Ketua Ombusdman RI, Azlaini Agus, disebut-sebut telah menampar petugas ground handling maskapai Garuda Indonesia Airlines, Yana Novia (Baca: Azlani menampar petugas Garuda Indonesia). Yana adalah karyawan PT Gapura Angkasa Pekanbaru yang saat itu bertugas melayani penumpang Garuda.
ADITYA BUDIMAN
Berita Lain:
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
KSAU: Udara Natuna Kini Milik Singapura
Punya Rp 60 M, Pejabat Ini Hanya Mengaku Rp 1,2 M
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Begini Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI