TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyastiti meyakini bahwa para legislator bersemangat menjalani masa reses 28 Oktober hingga 17 November 2013. Ini bukan sekadar kesempatan beristirahat dan berpelesir. Reses kali ini dinilai penting karena menjelang Pemilihan Umum 2014.
"Apalagi 90 persen legislator mencalonkan diri pada 2014 nanti," kata Wina ketika ditemui di kompleks DPR, Senayan, Jumat, 1 November 2013.
Wina mengatakan masa reses ini sejatinya bisa digunakan calon legislator petahana untuk bertemu dengan basis massa yang akan diwakilinya. Lalu, bisa digunakan untuk bersosialisasi menyampaikan visi dan misi, "Meski itu belum diperbolehkan oleh Badan Pengawas Pemilu," katanya.
Wina menyatakan, Sekretariat Jenderal tidak berhak menegur atau memberi sanksi kepada para caleg petahana yang mencuri start kampanye itu. Sekretariat hanya mewajibkan setiap anggota Dewan untuk membuat laporan atas hasil aktivitasnya semasa reses dan diteruskan ke masing-masing fraksi.
"Tapi ini pun ada yang menyampaikan, ada juga yang tidak," ujar Wina lagi.
Untuk menjalani masa istirahat dari persidangan itu, anggota Dewan dibekali anggaran khusus. Besarnya bantuan tiap anggota Dewan maksimal Rp 150 juta untuk biaya transportasi dan akomodasi. Namun, itu hanya untuk transportasi. Masih ada fasilitas untuk komponen lainnya.
Angkanya secara keseluruhan akan berbeda tergantung daerah pemilihan. "Anggaran untuk anggota yang dari Jawa Barat tentunya lebih kecil dibandingkan dengan yang di Papua," kata Wina. Setiap tahun, Dewan menjalani reses empat kali.
SUNDARI
Terpopuler
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Begini Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat