TEMPO.CO, Jakarta - Tri Hartono dari Art'Pro Nail Indonesia, yang ditemui pertengahan Oktober lalu dalam acara pameran kecantikan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, menerangkan cara menghias kuku digital.
Menurut Tri, cara ini sebenarnya mirip dengan cara manual, hanya saja pekerjaan teknisi kuku digantikan oleh printer. Pertama, si konsumen memilih gambar yang dicocokkan dengan warna dasar yang tertera di layar mesin. Sebelum dihias, kuku diberi pelapis dasar (base coat) untuk melindungi dari kerusakan.
Setelah memilih warna dan gambar yang diinginkan, jari yang hendak dipoles dimasukkan ke mesin. Tapi sebelumnya kulit di sekitar kuku diberi semacam pelindung dari karet untuk mencegah cat melebar keluar kuku.
Setelah jari dimasukkan, kuku akan diukur oleh mesin. Panjang dan lebar gambar disesuaikan agar pas saat dicetak di atas kuku. Pada saat mesin bekerja, hanya ada semacam rasa geli di atas kuku, dan tidak terasa sakit.
Usai pencetakan, kuku dikeringkan dengan menggunakan sinar LED selama 30 detik. Pengeringan dengan LED ini dibutuhkan karena bahan hiasan kuku adalah gel polish yang tidak bisa dikeringkan dengan pengering biasa. Setelah kering, kuku dilapisi kembali dengan top coat agar lebih awet dan tidak mudah rusak. Lalu dikeringkan kembali dengan menggunakan LED.
"Dengan mesin ini, satu kuku bisa satu gambar. Jadi gambarnya bisa bervariasi," kata Tri menambahkan. Hasilnya, menurut dia, hiasan kuku ini bisa awet hingga satu bulan.
Anne, teknisi kuku dari Litan International, menjelaskan memang tidak ada perbedaan signifikan pada hasil hiasan kuku digital dan manual. Apalagi kini kedua cara itu juga telah menggunakan gel polish dalam pewarnaan, yang hasilnya lebih berkilau dan tahan lama ketimbang cat kuku biasa.
Perbedaannya, kata dia, justru ada di ragam hiasannya. "Kalau dengan mesin, gambarnya hanya yang tersedia di situ. Kalau manual justru lebih banyak dan kreatif, bisa ditambah hiasan akrilik untuk efek tiga dimensi." Dengan cara manual, kita juga bisa mengurangi atau menambah, bahkan membuat sendiri gambar yang kita inginkan. Ini seperti perbedaan antara melukis di atas kanvas dan mencetak foto dari komputer.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Topik Terhangat
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten |
Berita Terpopuler
Priyanka Chopra, Bintang Iklan Rumah Mode Guess
Cincin Pembuluh Darah untuk Diabetes Ganggrene
Senin, Hari Paling Tepat Berhenti Merokok
Museum Kanker Pertama di Indonesia Resmi Dibuka
Wajah Gadis Ini Berasal dari Kulit Payudaranya
Alergi Parah Tak Mematahkan Semangat Guru Ini