TEMPO.CO, Tel Aviv - Militer Israel membunuh empat pejuang Palestina dan melukai pejuang lainnya dengan gempuran artileri di sebelah selatan Jalur Gaza. Keterangan tersebut diperoleh dari kedua belah pihak, Jumat, 1 November 2013.
"Komandan sayap militer Hamas setempat termasuk korban tewas akibat dihantam tembakan tank Israel," kata pejabat Palestina, Jumat, 1 November 2013.
Sementara dari pihak Israel diperoleh informasi, lima anggota militernya cedera akibat bahan peledak. Militer Israel menyatakan jet tempurnya menghajar sebuah terowongan yang digunakan oleh para pejuang Palestina untuk menyerang Israel. "Hamas telah melanggar gencatan senjata yang disepakati tahun lalu seusai perang delapan hari."
Sejumlah pejabat Palestina menerangkan, Rabieh Barikeh, seorang pejuang Palestina, tewas dalam serangan Kamis tengah malam waktu setempat, 31 Oktober 2013. Kematiannya disusul Khaled Abu Bakr setelah sebelumnya menderita luka-luka akibat serangan Israel.
"Jenazah Mohammed al-Qassas dan Mohammed Daoud ditemukan belakangan," ujar pejabat Palestina yang tak disebutkan namanya. "Seluruh korban tewas adalah komandan lokal Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas."
Kantor berita Reuters dalam laporannya menyebutkan, tank-tank Israel memasuki Gaza selama beberapa jam sebelum bentrokan pecah di sana. Beberapa saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera, artileri Israel menghujani (tembakan) rumah-rumah petani. Sedangkan Hamas menjelaskan bahwa helikopter Israel juga menembaki kawasan pertanian
Melalui juru bicara militer, Israel berdalih pasukannya sengaja melakukan operasi di kawasan tersebut untuk mencari terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Israel. Namun Israel tak memberikan keterangan lebih lanjut.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita populer:
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Begini Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat