TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berusaha membubarkan demonstrasi buruh di depan Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2013 petang ini melalui negosiasi. Menurut pantauan Tempo, kini massa buruh perlahan mulai mundur dengan tetap saling bergandengan tangan.
"Iya kami mundur pelan-pelan," kata salah seorang perwakilan buruh yang bernegosiasi dengan Kepala Polres Jakarta Pusat Komisari Besar AR Yoyol, Jumat, 1 November 2013.
Suasana di halaman kantor Gubernur DKI Joko Widodo itu masih riuh. Para buruh dan polisi pun saling beradu nyanyian. Massa buruh menyanyikan lagu "Padamu Negeri" dan "Indonesia Raya" serta nyanyian mars buruh.
Perlahan, mereka mulai mundur. Di sisi lain, para personel polisi juga terus bernyanyi ataupun berteriak diiringi bunyi tameng yang dibentur-benturkan ke aspal. Polisi juga terus memperingatkan buruh untuk mundur. "Balik kanan grak, terus ambil motor," seorang polisi memerintah negosiator dari pihak buruh.
Ribuan buruh dari beberapa kawasan industri di Jakarta berhimpun di depan Balai Kota terkait unjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi menjadi Rp 3,7 juta.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler:
Istri-istri Para Koruptor
Ulah Roy Suryo di Garuda Versi Ajudan
Jajaran Atut Heran KPK Telisik Bansos Banten
Analisis Video Perusakan Rumah Adiguna
Kabar Buruh Tewas di Bekasi Hoax