TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Agung Laksono menahan diri ihwal pencalonannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sebagai Ketua Kosgoro 1957, Agung diminta lebih fokus pada pemenangan Golkar dalam Pemilu 2014.
"Jangan terlalu diekspos, kalau di tingkat internal sih bisa saja," kata Akbar saat ditemui usai pembukaan Musyawarah Besar Kosgoro 1957 di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat, 1 November 2013. Dia mengatakan, pencalonan Agung Laksono sebaiknya tidak digembar-gemborkan ke luar organisasi.
Akbar mengatakan, setiap organisasi berhak untuk memutuskan siapa yang diusung sebagai calon ketua umum. Hanya, dia meminta organisasi pendukung Golkar sebaiknya fokus dulu pada pemenangan partai. "Memantapkan konsolidasi, menyiapkan kader organisasi," kata Akbar.
Dia khawatir, kalangan internal Golkar justru tak solid jika organisasi pendukung sudah membuat deklarasi calon ketua umum Golkar. Padahal Musyawarah Nasional Golkar baru akan dihelat pada 2015 mendatang. Seharusnya nama-nama calon ketua umum dibicarakan begitu pemilu legislatif dan pemilu presiden digelar.
Ormas pembentuk Partai Golkar, Kosgoro 1957, berencana mencalonkan Agung Laksono sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional 2015. Pengambilan keputusan ini rencananya akan dilakukan dalam Musyawarah Besar Kosgoro 1957 di Jakarta.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Roy Suryo | Suap Bea Cukai | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo
Berita lainnya:
Istri-istri Para Koruptor
Vika Dewayani, Istri Adiguna Sutowo, Geleng-geleng
Macam-macam Ulah Pejabat di Pesawat
Tulus: Gaya Roy Suryo seperti Penumpang Bus Kota
YLKI: Jangan Istimewakan Roy Suryo
Soal Marah di Pesawat, Roy Suryo 'Ngetweet'