TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama datang mengunjungi kantor Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia di Jalan Borobudur, Menteng, Jumat, 1 November 2013. Rhoma datang sebagai Ketua Umum Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla Indonesia atau Fahmi Tamami untuk meminta Jusuf Kalla selaku Ketua DMI menjadi anggota dewan pembina organisasinya itu. Jusuf Kalla menerima tawaran tersebut.
Pada kesempatan itu, ketika ditanya kemungkinan bersanding dengan Jusuf Kalla di Pemilihan Umum Presiden 2014, Rhoma menjawab, "Why not?" Menurut Rhoma, penyandingan ini, entah siapa yang menjadi calon presiden atau calon wakil presiden, baru akan dibicarakan setelah memperoleh suara legislatif di atas 20 persen.
Jusuf Kalla mengatakan pencalonannya sebagai presiden dari PKB hanya sekadar wacana. Menurut dia, semua calon presiden yang ada saat ini masih sekadar wacana karena hasil pemilihan legislatif belum keluar. Jusuf Kalla menolak menanggapi pertanyaan ihwal kemungkinan dirinya bakal dipasangkan dengan Rhoma Irama.
"Tapi saya siap bersinergi dengan Rhoma Irama di 2014 untuk mengurus masjid," kata Jusuf Kalla ketika ditemui di tempat yang sama. Bila Jusuf Kalla diminta menggantikan almarhum Tarmizi Taher sebagai anggota dewan pembina, Rhoma dimintai bantuan Dewan Masjid untuk mengurusi sound system di masjid.
Jusuf Kalla sendiri mengatakan belum berkoordinasi dengan Partai Golongan Karya terkait tawaran beberapa Dewan Pimpinan Daerah PKB wilayah Indonesia timur. Dia baru akan berkonsultasi dengan Dewan Pertimbangan Golkar bila tawaran itu berasal langsung dari Pengurus Pusat PKB dan hasil perolehan suara pemilu legislatif sudah diketahui.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Malik Haramain, mengatakan memang sudah ada pembicaraan secara informal di kalangan internal partai tentang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Namun, kata dia, kemungkinan penyandingan tidak hanya untuk Jusuf Kalla dengan Rhoma Irama, tetapi juga Kalla dengan Mahfud Md., dan sebaliknya, Rhoma dengan Mahfud Md..
Malik mengatakan beberapa pengurus wilayah sudah lama mengusulkan Jusuf Kalla menjadi calon presiden meski usul bersifat informal. Sikap pengurus pusat, kata Malik, hanya bersifat menampung dan usul akan dibicarakan menjelang pemilihan legislatif nanti. Namun bila Jusuf Kalla serius ingin menjadi calon presiden dengan kendaraan PKB, partai ini juga akan serius menanggapi keinginan mantan Wakil Presiden RI ini.
Malik mengatakan Jusuf Kalla banyak mendapat dukungan secara informal dari pengurus di daerah Indonesia Timur. Salah satu pencetusnya adalah Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan yang diikuti oleh daerah lain seperti Kalimantan, Maluku, dan Papua. Sementara Mahfud lebih banyak didukung oleh DPW di wilayah Jawa. Rhoma Irama juga mendapatkan dukungan informal dari pengurus wilayah.
SUNDARI
Topik terhangat:
Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Bea Cukai | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo
Berita lainnya:
Istri-istri Para Koruptor
Macam-macam Ulah Pejabat di Pesawat
Tulus: Gaya Roy Suryo seperti Penumpang Bus Kota
Soal Marah di Pesawat, Roy Suryo 'Ngetweet'
Tuntut Gaji Naik, Buruh Minta Mesin Cuci & Televisi