TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Melanie Subono mengaku sebenarnya tidak bisa memihak apakah mendukung buruh atau para pengusaha. "Gue enggak mau berkomentar tentang hal yang gue enggak tahu," katanya pada acara "Menjadi Indonesia" di Galeri Nasional kepada Tempo.
Ia memang mengaku tidak setuju dengan adanya outsourcing seperti yang dituntut para buruh saat berdemo. Ia pun setuju agar para buruh bisa hidup layak. "Tapi kalau kenaikan upah ya tentu aja ada hitung-hitungannya," katanya.
Menurutnya, cukup banyak orang yang menuntut sesuatu tapi tidak mengetahui apa saja kewajiban yang perlu dijalankan agar tuntutan mereka bisa setara dengan kinerja yang diberikan. "Harusnya buruh sadar, kalau mau nuntut, ada kewajiban dan kerja keras juga yang harus mereka naikin juga," katanya berpendapat.
Menurut anak promotor Adrie Subono ini, masyarakat, termasuk para pendemo, perlu disadarkan terkait hal tersebut. Tapi ia kembali menekankan bahwa para buruh juga memerlukan kehidupan yang layak. "Buruh itu harus dikasih hidup. Enggak lagi ngutang dan harusnya berlebih juga," katanya.
Ia pun berharap para pengusaha dapat menghitung dengan adil semua kebutuhan para buruh. Ia juga berharap para buruh dapat meningkatkan kinerjanya agar sesuai dengan segala tuntutan mereka.
Sebelumnya, beberapa hari belakangan ini para buruh melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI. Mereka menuntut agar UMP DKI Jakarta dinaikkan menjadi Rp 3,7 juta.
MITRA TARIGAN
Berita Lain:
Pipik Datangi Fashion Show Bridal Muslimah
Sefty Sanustika Nyanyi di Acara Tertentu
Kimberly Ryder Senang Menjadi Monyet