TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat meminta kepada semua pihak beperkara di MK tidak berprasangka kepada delapan hakim konstitusi. Menurut dia, integritas hakim konstitusi masih tinggi dan bekerja dengan profesional tanpa adanya praktek suap dari pihak beperkara.
"Tolong masyarakat dan khususnya yang beperkara PHPU di MK percaya sama kami," kata Arief saat dihubungi via telepon, Ahad, 3 November 2013. "Kami tidak akan bermain-main dan melakukan deal-deal dengan pihak beperkara. Saya jamin delapan hakim konstitusi bersih."
Arief tidak ingin kasus yang menimpa bekas Ketua MK Akil Mochtar dijadikan acuan negatif publik bagi hakim konstitusi lainnya. "Hakim MK baik dan tidak ada yang macam-macam. Fakta hukum yang menjadi acuan hakim dalam memutus suatu perkara," ujar Arief.
Jika pihak beperkara masih ragu kepada hakim konstitusi, Arief melanjutkan, itu berarti kecurigaan pada MK akan terus berlangsung tanpa adanya rasa saling percaya.
"Karena kalau tidak begitu (percaya), ya, repot," kata Arief. "Pihak yang beperkara langsung curiga terus bahwa ada hakim yang bermain dengan pihak-pihak lain. Marilah kita bangun ke depan, percayakan agar MK menjadi lembaga yang dicita-citakan."
REZA ADITYA