TEMPO.CO, Surabaya--Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin yakin Hamdan Zoelva memiliki integritas untuk menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi. "Dia (Hamdan) punya integritas, punya komitmen kebenaran," kata Din setelah menghadiri pembukaan Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah di Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Surabaya, Ahad, 3 November 2013.
Setelah terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 1 November 2013 lalu, Din mengaku langsung mengucapkan selamat melalui pesan singkat kepada Hamdan yang sama-sama berasal dari Sumbawa. Setelah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan tak lagi berpolitik. Din optimistis Hamdan bisa menjadi hakim dan muslim yang menyadari ada ahkamul hakimin di atasnya.
Diakui Din, orang baik pun bisa rusak di tengah sistem kenegaraan seperti sekarang ini. Apalagi dengan anjloknya kepercayaan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi tentu bukanlah pekerjaan mudah bagi Hamdan. Membangkitkan lembaga yang sedang terpuruk itu, kata Din, tidak ada cara lain selain dengan membuktikan ke publik. "Karena pembuktian sebagai lisanul hal atau keadaan sendiri lebih baik dari lisanul maqal, tidak sekedar ucapan-ucapan," ujarnya.
Menurut Din, banyak masyarakat yang berharap sangat tinggi kepada Mahkamah Konstitusi. Karena itu, ketika citra Mahkamah Konstitusi terjatuh, akan sulit untuk membawanya bangkit.
Din mengatakan Muhammadiyah masih memiliki kepentingan untuk menggugat beberapa undang-undang di Mahkamah Konsitusi. Antara lain undang-undang rumah sakit yang bisa menghalangi kontribusi Muhammadiyah di bidang kesehatan. Karena itu, Din sangat berharap pada pimpinan Mahkamah Konstitusi agar betul-betul berorientasi kebenaran.
AGITA SUKMA LISTYANTI