TEMPO.CO, Bangkok - Pemain bulu tangkis ganda campuran Indonesia Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin gagal mempertahankan gelar ganda campuran di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2013 yang berlangsung di Bangkok, Thailand. Di babak final yang berlangsung Ahad, 3 November 2013, ganda campuran junior ini kalah dari pasangan Cina, Huang Kaixiang/Chen Qingchen, dengan skor 18-21, 22-20, dan 21-23.
“Kami sudah bermain maksimal,” kata Kevin seusai pertandingan. Secara teknik dan permainan, Kevin mengaku tidak kalah dengan pasangan asal Cina. Itu bisa dilihat dari ketatnya perolehan angka kedua pasangan.
Jalannya pertandingan itu berlangsung ketat. Pada game pertama ketika kedudukan 20-18, Huang/Chen tampil tenang dan mampu meraih angka 21 lebih dulu. Huang/Chen pun unggul 1-0. Tak mau kalah, ketika kedudukan imbang 20-20 pada game kedua Huang membuat kesalahan ketika bola terhenti di net. Tampil percaya diri, Kevin/Masita pun meraih game kedua.
Memasuki game ketiga, Kevin/Masita sebenarnya memiliki peluang untuk menang ketika service Huang menyangkut di net. Namun sayang pengembalian Masita melebar ke sisi kiri lawan dan membuat pasangan Cina merebut gelar juara.
Kemenangan Huang/Chen menjadi ajang balas dendam yang terbayarkan. Pasalnya pada nomor beregu mereka kalah dari Kevin/Masita dengan skor 19-21, 15-21, 16-21.
Pelatih ganda campuran Rudi Gunawan mengatakan Kevin/Masita sudah menunjukkan permainan terbaiknya. Menurut Rudi, anak- anak asuhannya hanya kurang beruntung. “Mereka sudah habis-habisan. Penyelesainnya saja yang masih kurang,” ucap Rudi. Sementara Huang/Chen, tambah Rudi, unggul dalam permainan depan, khususnya Chen yang bermain agresif. “Mereka mengubah permainan setelah kalah di game kedua. Saya pikir Kevin/Masita hanya kalah di pengalaman,” kata Rudi.
Pada kejuaraan 2012 di Chiba, Jepang, Indonesia sukses memboyong satu gelar juara di nomor ganda campuran lewat pasangan Edi Subaktiar/Melati Oktavianti. Sementara di tahun 2011, pasangan Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja yang berhasil mempersembahkan gelar juara ganda campuran ketika bermain di Taiwan.
Namun peningkatan terjadi di nomor beregu yang memperebutkan Piala Suhandinata. Pada 2012 Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu. Kali ini tim Merah-Putih untuk pertama kalinya lolos ke babak final. Di final, Indonesia kandas dari Korea Selatan dengan skor 2-3.
BADMINTON INDONESIA | ADITYA BUDIMAN