TEMPO.CO, Nairobi - Seluruh langit Afrika akan dipayungi gerhana matahari spektakuler hari ini. Beberapa wilayah bahkan akan gulita sama sekali selama beberapa detik. Sedangkan langit di Amerika Serikat dan Eropa hanya sebagian saja.
Gerhana matahari total dapat dilihat di sebagian Afrika dan merupakan salah satu pemandangan terbaik adalah di Sibiloi, taman nasional di utara Kenya. Ratusan turis berkumpul di tepi gurun Danau Turkana untuk menyaksikan fenomena alam menarik ini.
Namun, cuaca tampaknya kurang mendukung, dengan badai pasir, hujan , pelangi, dan awan tebal menutup langit beberapa menit sebelum gerhana.
Pada akhir gerhana, yang berlangsung sekitar 10 detik di Kenya, sebagian dikaburkan oleh awan. Selain Kenya, Gabon, Kongo, Uganda, dan Ethiopia juga disuguhi gerhana matahari total.
"Sungguh luar biasa menyaksikan cakram hitam perlahan menutupi matahari. Ini luar biasa," kata Clarence Diledou, yang tinggal di kota pelabuhan Gabon, Port Gentil.
Gerhana matahari juga bisa disaksikan di Amerika Serikat bagian timur, bersifat parsial dan berlangsung 45 menit. Pemandangan serupa juga bisa disaksikan di Eropa bagian selatan seperti Spanyol, Italia, dan Yunani.
Para ahli mengatakan cara yang aman untuk melihat gerhana adalah dengan membuat kamera "lubang jarum", yakni menusuk lubang kecil di secarik kertas dan menggunakannya untuk memproyeksikan citra matahari pada lembar kertas lainnya.
REUTERS | TRIP B