TEMPO.CO, Los Angeles - Sebuah iklan billboard di Los Angeles yang menampilkan foto seorang serdadu Amerika Serikat merangkul perempuan muslim bercadar menuai berbagai reaksi di Internet.
Billboard itu mempromosikan alat bantu tidur bermerek SnoreStop. Iklan yang terpampang bertujuan memperkenalkan produk kepada pasangan (suami-istri) agar bisa tidur sehat tanpa mendengkur di kala malam.
Kekhawatiran kaum muslim bahwa iklan itu dapat pula dipandang mempromosikan pesan kepada pasangan lelaki dan perempuan yang hidup di luar nikah tidak perlu dirisaukan --perempuan pada iklan tampak mengenakan cincin kawin.
Iklan promosi ini berdiri di Los Angeles. Menurut keterangan juru bicara SnoreSnop, Melody Devemark, dalam sebuah wawancara di televisi, papan reklame ini sengaja dipasang tidak seperti yang biasa dilihat orang. "Saya rasa mereka tidak mengerti, pasangan seperti ini perlu ada," kata Devemark.
Sejumlah pengguna jejaring media sosial memberikan tanggapan beragam. Mereka merasa billboard tersebut menunjukkan pesan kesetaraan gender dan menampilkan kejutan.
"Iklan ini menankjubkan. Saya berharap banyak perusahaan menampilkan iklan seperti pasangan ini," tulis pengguna Twitter @Hooverr1. Pengguna Twitter lain, @Shahkaal menulis, "Itu bagus untuk melihat keragaman dalam iklan." Adapun @KarimiScreamy berkicau, "Iklan itu pertanda baik dalam bertoleransi."
Namun demikian ada juga tak suka dengan iklan tersebut. Bahkan mereka menilai iklan tersebut "bodoh." Pengguna Facebook, Debbie Herrera menulis dalam akunnya, "Saya suka dengan keragaman dalam beriklan, tetapi saya juga berpikir iklan ini berselera rendah. Saya pikir (iklan) ini akan menyinggung kaum muslim." Pengguna Twitter @uncolonisedmind menulis, "Iklan dengan menggunakan perempuan mengenakan niqab (cadar) adalah bodoh dan streotipikal."
AL ARABIYA | CHOIRUL