TEMPO.CO, Denpasar -engamanan Bali Demokracy forum lebih lengang dibandingkan saat KKT APEC. Kehadiran 3 kepala Negara yakni, Sultan Brunei Darrusalam, Presiden Timor Leste dan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Pantauan di Bali Tourism Development Center (BTDC) Nusa Dua, tempat berlangsungnya BDF.
Beberapa tim pengamanan sudah bersiaga di Lokasi. Selain itu, beberapa alutsista juga nampak sudah parkir di Kawasan Nusa Dua. Diantaranya 2 unit panser, mobil Jihandak, beberapa unit mobil patroli dari pengamanan.Sementara, terkait pengamanan Bandara Internationa Ngurah Rai Bali juga tidak seketat saat berlangsungnya KTT APEC.
Menurut Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Sugiharto Prapto Waluyo, ia memastikan tidak ada penutupan Bandara Ngurah Rai Bali saat berlangsungnya (BDF)."Tidak ada penutupan, cuma expected delay (penundaan sementara) saja. Nanti perkiraan pukul 12.30 sudah kami close. "Perkiraannya sampai pukul 13.00 baru kami buka," katanya. Expected delay hanya dilakukan saat kedatangan kepala negara saja yakni pada tanggal 7 dan 8 November 2013. "Sesuai rencana, setiap kedatangan kepala negara," ujar dia.
Pengamanan Badara dilakukan sesuai dengan protap yang ada. Terutama saat penerimaan kepala negara. Ia juga mengabarkan, walaupun Presiden Timor Leste naik pesawat komersial. Namun prosedur pengamanan VVIP tetap dilaksanakan. "Pak Sanana Gusmau naik pesawat komersil. Namun pengamanan tamu VVIP tetap kami jalankan," katanya.
Pengamanan di bandara menurutnya tetap sesuai dnegan prosedur pengamanan yang berlaku. Ring satu pengamanan dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (Paspampres), ring 2 ring 3 dari Lanud TNI AU Ngurah Rai Bali. Sedangkan, untuk pesawat tempur yang bertugas, tidak akan langsung terbang ke Bali, namun tetap siaga di Base masing-masing.
"Semua pesawat tempur, mereka Stand By di base operasinya masing-masing," katanya seraya mengatakan beberapa pesawat seperi Sukhoi di Makasar, M-16 di Madiun, 1 Unit Hercules di Malang. "Kalau semua kesini, nanti malah ngerepotin," imbuhnya.
PUTU HERY
Berita Terpopuler:
Jakarta Macet, SBY Lempar Tanggung Jawab ke Jokowi
Anak Jenderal Penabrak 10 Siswa SMA Masih Saksi
Terbukti Terima Suap, Fathanah Minta Gaji Negara