TEMPO.CO, Jakarta -Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan akan melelang surat utang negara (SUN) senilai Rp 8 triliun pada Rabu, 6 November 2013. Target indikatif surat utang yang dilelang tersebut untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013.
"Surat Utang Negara yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta dengan lima seri surat utang," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Yudi Pramadi dalam siaran pers pada Selasa, 5 November 2013.
Lelang akan dibuka pada pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Sementara itu, hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Adapun setelmen baru dilaksanakan pada Jumat, 8 November 2013.
Ada lima seri surat utang yang akan dilelang oleh pemerintah, yakni seri SPN03140207 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 7 Februari 2014, seri SPN 121411 07 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2014.
Selain itu, ada seri FR0070 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,37 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2024, seri FR0071 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 9 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2029, dan seri FR0068 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,37 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2034.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang Ielang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN03140207 dan SPN12141107 adalah sebesar 50 persen dari yang dimenangkan. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitifuntuk FR0070, FR0071 dan FR0068 adalah masing-masing maksimal sebesar 30 persen dari yang dimenangkan. Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil darijumlah indikatifyang ditentukan.
AYU PRIMA SANDI