TEMPO.CO, Jakarta - Monyet-monyet yang terjaring dalam razia topeng monyet oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbukti berpenyakit. Sebanyak 67 primata itu menderita cacingan. Lebih parah lagi, ada lima ekor yang mengidap tubercolosis (TBC) dan satu mengidap hepatitis.
Penyakit-penyakit itulah yang dikhawatirkan bakal menular ke manusia, baik pawang maupun penontonnya. "Ketakutan kami terbukti, (monyet) ini memang membawa penyakit, padahal kebanyakan yang menonton anak-anak," kata Gubernur Joko Widodo saat meninjau Balai Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Pertanian dan Kelautan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 Oktober 2013.
Agar tak tertular, Gubernur dan para pewarta wajib mengenakan masker pada saat masuk ke tempat perawatan. Sebelum masuk, rombongan juga harus mencelupkan sepatu ke cairan antiseptik.
Selama sekitar dua pekan razia, ada 67 monyet yang tertangkap. Asalnya bukan hanya dari pawang topeng monyet. "Ada juga yang hasil razia di kampung monyet, Jatinegara," kata Jokowi.
Hewan-hewan itu kini dirawat di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan. Adapun monyet yang menderita TBC dan hepatitis dikarantina di dalam kandang khusus. Jokowi dan wartawan tak diperbolehkan masuk ke sana, petugas yang bertugas pun mengenakan masker khusus berbentuk mirip corong.
"TBC dan hepatitis sangat mudah menular lewat udara dan kontak langsung," ujar Benfica, Ketua Jakarta Animal Aid Network, yang juga membantu menangani hewan di sana.
Kedua penyakit itu juga sangat sulit disembuhkan pada primata. "Jadi, kemungkinan besar, mereka akan dimusnahkan," kata dia.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Polda Panggil Adiguna dan Piyu pada Rabu
Eddies Adelia Belum Penuhi Panggilan Polisi
Tamu Hotel Ditemukan Tewas Tergorok