TEMPO.CO, Bogor - Hari libur Tahun Baru Hijriah, puluhan ribu kendaraan roda empat dan roda dua memadati jalur kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor hari ini. Kemacetan parah sepanjang lebih dari 7 kilometer selepas Gerbang Tol (GT) Ciawi, Cipayung hingga Taman Safari Indonesia (TSI) tersebut terjadi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB karena bertepatan dengan hari Libur tahun baru islam 1435 Hijriah.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Ajun Komosaris M. Chaniago mengatakan, hingga tengah hari saja, diperkirakan volume kendaraan mencapai 15 ribu unit kendaraan roda empat memadati kawasan Puncak. "Jumlah kendaraan ini hanya yang terpantau keluar dari pintu GT Ciawi belum ditambah jumlah kendaraan yang melalui jalur jalan utama Ciawi dari Kota Bogor, dan puluhan ribu kendaraan roda dua," kata dia, Senin 5 November 2013.
Ia mengatakan, kemacetan parah bukan hanya karena meningkatnya volume kendaraan tetapi juga disebabkan karena tidak tertibnya pengendara. Belum lagi ditambah pedagang kaki lima di Sepanjang jalur puncak. Sebagian besar pengendara yang keluar dari objek wisata memarkirkan mobilnya di bahu jalan untuk membeli oleh-oleh khas Puncak. "Ini semakin menambah kemacetan" kata Chaniago.
Untuk mengurai kepadatan ia mengaku hanya bisa memberlakukan sistem satu arah (one way) bagi kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Puncak. "Kami berlakukan satu arah selama dua jam dengan mengutamakan kendaraan dari arah Jakarta ke Puncak pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB," dia berujar lagi. Namun saat ini jalur sudah kembali diberlakukan dua arah.
Chaniago menyebut, ia akan kembali memberlakukan one way jika terjadi kepadatan dari arah Jakarta ke Puncak. Bahkan menyekat dibeberapa titik yang menjadi sumber kemacetan. "Tapi lihat situasi dan kondisi. Kalau ternyata lebih padat dari arah Puncak ke Jakarta, maka kami akan berlakukan one way pada sore hari," katanya.
Volume kendaraan akan bertambah saat pengendara keluar dari tempat wisata di kawasan Puncak. Sebagian besar mengunjungi tempat wisata, seperti Taman Wisata Matahari, Taman Safari Indonesia, dan kawasan Gunung Mas, Puncak. "Kami tetap berupaya untuk mencairkan kemacetan arus lalu lintas, dengan menempatkan setiap personil di titk-titik yang menjadi sumber kemacetan," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
SBY Lempar Kemacetan ke Gubernur, Ini Kata Jokowi
Sutan: Belajar Kepribadian, SBY Menang Pemilu
FAA Izinkan Penumpang Aktifkan Gadget di Pesawat
Tiru SBY, Caleg Demokrat Masuk Sekolah Kepribadian
Kata Pakar Soal Bahasa Tubuh SBY