TEMPO.CO, Banyuwangi - Kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 milik PT Isa Lines, yang membawa 3.500 matriks ton semen, bocor di Selat Bali. Kapal seberat 3.257 gros ton itu bocor di radius 400 meter dekat Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun separuh lebih barang muatan terbenam oleh air laut.
Sawir, warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, mengatakan dirinya melihat kapal itu bocor sejak Selasa kemarin, 5 November 2013. “Kapal tersebut sudah ditarik menggunakan kapal tunda mendekat ke pantai,” kata Sawir, Rabu, 6 November 2013.
Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesi, mengatakan kapal tersebut akan mengirim kebutuhan Semen Tiga Roda untuk kawasan Indonesia timur melalui gudang di Banyuwangi. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok tanggal 18 Oktober dan sampai di Selat Bali sekitar 20 Oktober 2013. Kapal tersebut sudah dua pekan ini menunggu antrean untuk bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Selasa kemarin pukul 10.00 WIB, kata Sri, pihaknya mendapatkan laporan bahwa kapal itu bocor. Setelah ditinjau, air laut sudah masuk setinggi betis kaki dan seluruh mesin kapal mati. Sebanyak 22 awak kapal akhirnya dievakuasi terlebih dahulu. Dua penyelam langsung diterjunkan untuk mengidentifikasi kebocoran kapal. "Tapi belum diketahui bocornya di mana," kata dia kepada wartawan.
Menurut Sri, karena air terus masuk, pihaknya mengerahkan tiga kapal tunda untuk mengandaskan kapal tersebut. Dari pantauan Tempo, saat ini kapal sudah menepi di pantai dekat dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi. Separuh badan kapal tenggelam karena air laut sedang surut.
Baca Juga:
Sri Sukaesi belum bisa memastikan kapan kapal bisa diselamatkan. Saat ini otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi masih menunggu pemilik kapal untuk membahas proses penyelamatan kapal. "Yang penting kapal kami pinggirkan dulu supaya tak mengganggu lalu lintas kapal lain," kata dia.
IKA NINGTYAS