Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Sukses Luncurkan Wahana ke Mars  

image-gnews
Para ilmuwan NASA bersorak begitu menerima transmisi gambar dari kendaraan penjelajah Planet Mars, Curiosity yang berhasil mendarat di permukaan planet merah tersebut, Senin dini hari waktu bumi (6/8). REUTERS/Courtesy NASA TV/Handout
Para ilmuwan NASA bersorak begitu menerima transmisi gambar dari kendaraan penjelajah Planet Mars, Curiosity yang berhasil mendarat di permukaan planet merah tersebut, Senin dini hari waktu bumi (6/8). REUTERS/Courtesy NASA TV/Handout
Iklan

TEMPO.CO, New DelhiIndia sukses meluncurkan wahana antariksa pertamanya ke planet Mars pada Selasa, 5 November 2013, dari Pusat Antariksa di Sriharikota, sebelah selatan negara bagian Andhra Pradesh. Peluncuran wahana tanpa awak ke Mars ini mencatatkan India sebagai negara keempat yang sukses melakukan perjalanan lintas planet setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa.

Tidak tanggung-tanggung, misi ambisius ini menelan biaya US$ 73 juta. Misi tersebut menggunakan wahana Mangalyaan, yang dalam bahasa Hindi berarti "Pesawat Mars". Mangalyaan diluncurkan dengan roket Polar Satellite Launch Vehicle-C25 (PSLV-C25) berbobot 320 ton dengan panjang 44 meter, yang lepas landas pada pukul 02.38 waktu setempat.

Sekitar 30 menit usai diluncurkan dan disiarkan oleh stasiun televisi setempat, Mangalyan berpisah bagian dengan PSLV, sebelum memulai perjalanannya ke orbit yang lebih tinggi ke Planet Merah.

"Saya sangat senang dengan peluncuran ini, yang berarti misi pengorbit Mars telah menyelesaikan tahap pertamanya," kata Kepala Lembaga Riset Antariksa India (ISRO) K. Radhakrishnan, seperti dikutip dari laman Xinhua, Rabu, 6 November 2013.

Peluncuran wahana ke Mars sekaligus mencatatkan peluncuran PSLV yang ke-25. Roket yang digunakan kali ini memiliki desain yang baru dan lebih kompleks.

Juru bicara ISRO, Deviprasad Karnik, mengatakan misi ini bertujuan mempelajari kondisi permukaan, atmosfer, dan kandungan mineral di Mars. Perjalanan wahana ini diperkirakan memakan waktu hingga 300 hari, sehingga akan mencapai orbit Mars pada September 2014. "Ini adalah awal yang sederhana bagi kami untuk misi lintas planet," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ilmuwan di ISRO menyatakan, tujuan utama dari misi tak berawak ini adalah untuk menunjukkan kemampuan teknologi India dalam pengiriman sebuah pesawat antariksa ke orbit Mars. Disamping itu, juga untuk melakukan eksperimen dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.

Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri Manmohan Singh, yang telah mengumumkan misi Mars 15 bulan lalu, mengucapkan selamat kepada para ilmuwan ISRO atas keberhasilan inisiasi proyek dan berharap untuk masa depan yang sukses.

India memulai perjalanan ruang angkasa pertama pada 1975, dengan meluncurkan satelit Aryabhatta menggunakan roket Rusia. Hingga saat ini, India telah melakukan percobaan misi luar angkasanya sebanyak lebih dari 100 kali.

Pada 2008, India telah sukses meluncurkan misi pertamanya ke bulan. Wahana pengorbit bulan yang dinamakan Chandrayaan-1 saat itu berhasil menemukan bukti adanya air di bulan. Mangalyaan, yang diluncurkan ke Mars kemarin, merupakan hasil pengembangan dari pesawat pengorbit bulan Chandrayaan.

XINHUA | ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

12 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.


Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Messier 15 (NASA, ESA)
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.