TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan pemerintah pusat sudah banyak memberi penilaian terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Menurut saya itu bukan nyindir, kok," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Rabu, 6 Oktober 2013.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melempar tanggung jawab kemacetan yang terjadi di Ibu Kota kepada Gubernur Joko Widodo. SBY menyampaikan hal tersebut setelah mendapat sindiran dari pimpinan negara Asia Tenggara dalam pertemuan East Asian Summit 2013.
Ahok mengatakan, pemerintah pusat, khususnya melalui SBY, sekedar mengingatkan bahwa pekerjaan rumah untuk Jakarta masih banyak. "Kita memang baru setahun, kok," kata Ahok.
Ahok menyatakan, sejauh ini pemerintah pusat mendukung seluruh program yang dijalankan Pemprov DKI. "Wapres sendiri bilang apa pun yang kami lakukan akan didukung penuh," kata Ahok.
Bentuk dukungan pemerintah pusat, menurut Ahok, sudah sangat baik untuk berbagai program yang dijalankan oleh Pemprov DKI. "Misalnya untuk ERP, mereka sudah kasih surat PP," kata Ahok.
Selain itu, Ahok menyebutkan, dukungan pemerintah pusat juga diberikan melalui program transportasi massal MRT. "Mereka mendukung dengan menanggung 49 persen pembiayaannya," kata Ahok.
Menanggapi sindiran SBY, Jokowi, panggilan akrab Gubernur Joko Widodo, menyebut justru pemerintah pusat yang tidak mendukung kebijakan pengentasan kemacetan dengan program mobil murah.
Bagi Ahok, persoalan terkait mobil murah merupakan hal yang berbeda. "Jelas nanti harus tegas pelarangan untuk pakai BBM subsidinya," kata Ahok. Baca pula: Para Petinggi Demokrat Keroyok Jokowi.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat:
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |
Terpopuler:
SBY Lempar Kemacetan ke Gubernur, Ini Kata Jokowi
Kata Pakar Soal Bahasa Tubuh SBY
10 Parfum Berkelas, Kesukaan Wanita seperti Atut
Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter
Gadis Virtual Sukses Deteksi Ribuan Pedofil
Anak Jenderal Jadi Tersangka Tabrak Lari 10 Siswa
Mobil Vitalia Shesya dari Fathanah Dirampas