TEMPO.CO, Semarang - Bank Jateng membuka lowongan secara terbuka untuk mengisi posisi direksi di perusahaan bank milik Provinsi Jawa Tengah ini. Secara resmi, mereka mengumumkan lowongan tersebut kepada publik hari ini.
"Penutupan pendaftaran sampai 8 November 2013 pukul 16.00 WIB," kata Komisaris Bank Jateng yang juga Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, Rabu, 6 November 2013.
Sebelumnya, komisaris Bank Jateng sudah melakukan rekrutmen direksi. Tapi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan seleksi ulang karena proses seleksi dinilai belum terbuka.
Jika sebelumnya proses seleksi berorientasi untuk kalangan internal Bank Jateng, Ganjar kemudian membuka peluang kalangan eksternal untuk ikut mendaftar sebagai direksi. Saat itu, komisaris sudah mengajukan beberapa nama calon direksi, tapi ditolak Ganjar Pranowo.
"Kita minta seleksi ulang," kata Ganjar. Padahal, saat itu sudah ada sekitar 27 orang yang mendaftar. Ada beberapa posisi direksi yang akan diseleksi, yakni direktur utama, direktur umum, direktur pemasaran/direktur unit usaha syariah, direktur operasional, dan direktur kepatuhan.
Adapun persyaratan calon direksi antara lain warga negara Indonesia, tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan negara, tidak dicabut hak pilihnya, berpendidikan sarjana, memiliki pengalaman lima tahun di bidang operasional perbankan sebagai pejabat eksekutif bank, dan jabatan terakhir setingkat kepala divisi Bank Jateng.
Sri Puryono menyatakan tim seleksi hanya mempunyai waktu 15 hari untuk melakukan seleksi ulang direksi Bank Jateng. Setelah pendaftaran ditutup pada 8 November, akan dilakukan verifikasi administrasi pada Senin, 11 November.
Sri Puryono menegaskan, seleksi ulang akan dilakukan secara terbuka kepada publik melalui media. "Kami tidak akan menutup-nutupi demi mengembalikan kepercayaan rakyat Jawa Tengah kepada Bank Jateng," kata dia. Komisaris juga berjanji akan melakukan seleksi secara terbuka, profesional, serta bebas dari intervensi siapa pun. Sri Puryono juga berharap media dan masyarakat memberikan kritik dan masukan untuk perbaikan Bank Jateng.
Ganjar Pranowo mengakui banyak koleganya yang berkomunikasi untuk ikut mendaftar. "Ya, saya persilakan untuk ikut mendaftar. Kalau memang memenuhi syarat, silakan daftar," kata dia. Politikus PDIP ini mengakui, sebagai pengendali pemegang saham, dirinya memiliki hak untuk menunjuk direksi.
Tapi, Ganjar menginginkan agar proses perekrutan direksi berjalan fair dan profesional. "Saya ingin menunjukkan kompetisi secara berkualitas," kata dia. Ganjar Pranowo berjanji proses tahapan seleksi direksi Bank Jateng akan terbuka kepada publik. Sebab, pemilik saham Bank Jateng adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/kota sehingga itu juga merupakan uang rakyat Jawa Tengah.
ROFIUDDIN