TEMPO.CO, Jakarta - Bank CIMB Niaga hari ini mengumumkan penerbitan surat utang (obligasi) berkelanjutan I tahap II senilai Rp 1,45 triliun. Obligasi yang ditawarkan memiliki tingkat bunga tetap. Untuk diketahui, CIMB Niaga sebelumnya merencanakan menerbitkan obligasi tersebut pada Juni lalu.
Sekretaris Korporat CIMB Niaga Rudy Hutagalung menyatakan pertimbangan perseroan menerbitkan surat utang adalah karena perbaikan perekonomian Indonesia di kuartal IV yang dinilai relatif membaik. Indikasinya adalah berkurangnya tekanan inflasi dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah.
"Hal ini turut berpengaruh kepada daya beli masyarakat, termasuk para investor, yang berangsur normal. Ini menjadi momentum yang baik untuk CIMB Niaga," ujarnya dalam keterangan tertulis hari ini, Rabu, 6 November 2013.
Obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri, yaitu Seri A dengan nilai Rp 285 miliar dan jangka waktu dua tahun, Seri B dengan nilai Rp 315 miliar dan jangka waktu tiga tahun, Seri C dengan nilai Rp 850 miliar dan jangka waktu lima tahun. Nilai kupon yang ditawarkan masing-masing sebesar 8,75 persen, 9,15 persen, dan 9,75 persen.
Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai nominal obligasi, dengan pembayaran kupon dilakukan secara triwulanan sesuai dengan tanggal waktu pembayaran kupon obligasi.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, sedangkan wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk.
Rencana masa penawaran (offering) obligasi ini, dilakukan pada 15 November 2013, dengan masa penjatahan (allotment) pada 18 November 2013. Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 21 November 2013.
RIRIN AGUSTIA
Berita Terpopuler :
Desember, Bumi Plc Targetkan Pisah dari Bakrie
Delay, Lion Air Harus Bayar Kompensasi
Besok, Pemerintah Lelang Surat Utang Rp 8 Triliun
Sumitomo Tambah Investasi Aluminium di Malaysia
Garuda Buka Rute Baru Makassar-Sorong