TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke luar negeri diduga kerap melanggar jam kerja, bahkan hari kerja. Selama 2013 Atut bahkan selalu melanggarnya: saat berangkat atau bila tidak, waktu pulang.
Selama 2013 hingga ia dicekal pada bulan Oktober, Atut bepergian ke luar negeri sebanyak 13 kali. Cuma di bulan Mei dan Juli perjalanannya tak diketahui.
Pada kepergian pertama di tahun 2013, Atut terdeteksi pergi ke Singapura pada Sabtu dinihari. Ini tidak melanggar. Namun, ia pulang pada Selasa, 15 Januari 2013, pukul 13.39 GMT atau pukul 20.39 WIB. Dua hari ia tak masuk kerja.
Belum ada konfirmasi dari Gubernur Atut soal ini. Tempo juga kesulitan memastikan apakah ia bepergian dalam tugas atau cuma pelesir. Namun, kebiasaan ini terulang setiap kali ia bepergian di bulan-bulan berikutnya. Misalnya, saat ia tiga kali ke Singapura pada bulan Februari.
Ia bahkan tercatat menggunakan waktu kerja ketika menemui Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi. Berangka di hari libur, Atut pulang pada hari Rabu, 25 September pukul 19.40 GMT. Karena GMT, ia pulang ke Indonesia pada Kamis dinihari. Tiga hari ia diduga membolos, kecuali pembicaraan dengan Akil yang diduga menyangkut putusan pilkada Lebak, Banten, disebut sebagai tugas Atut sebagai gubernur.
Terakhir Atut bepergian sebelum dicekal KPK adalah pada Ahad, 29 September 2013. Kala itu pun, ia baru kembali ke Jakarta pada Selasa, 1 Oktober 2013.
Gaya pelesir Atut tengah menjadi sorotan. Terungkap bahwa Gubernur Ratu Atut Chosiyah senang melewatkan tahun baru di luar negeri. Menurut catatan Tempo, Ratu Atut terdeteksi merayakan tahun baru di Taiwan pada pergantian tahun 2008 ke 2009 dan 2009 ke 2010. Atut diketahui menjadi Gubernur Banten pada 2007.
Ini varian dari gaya bepergian Atut ke luar negeri. Gubernur Ratu Atut Chosiyah sebelumnya terdeteksi sering malam mingguan di luar negeri, terutama Singapura. Catatan Tempo mengungkapkan, pada tahun lalu, tiap bulan Atut pergi ke Negeri Jiran itu. Paling sering berangkat pada Jumat dan kembali pada Senin.
Sebelumnya terungkap pula bahwa Atut banyak menghamburkan uang untuk belanja barang mewah di berbagai kota mode dunia. Ia telah pergi ke kota-kota di separuh dunia untuk mendapatkan barang-barang tersebut (baca: Terungkap, Ratu Atut Kerap Belanja Keliling Dunia).
Menurut adik Atut, Tatu, kakaknya dan dirinya berasal dari keluarga pengusaha. Oleh karena itu, tidak aneh jika mereka berkegiatan seperti pengusaha.
“Kami keluarga pengusaha. Jadi, kehidupan kami laiknya kehidupan pengusaha,” ujarnya (baca: Soal Belanja Mewah Ratu Atut, Ini Kata Kaluarga).
Berita tentang Gubernur Atut selengkapnya klik di sini. Foto-foto butik yang pernah dikunjungi Atut saat ia "Pelesir Belanja" klik di sini.
ANTON SEP | YOSEP
Terpopuler
Hakim Cantik Vica Disebut Suka Aneka Pria
Para Petinggi Demokrat Keroyok Jokowi
Cara Ratu Atut Habiskan Rp 1 Miliar untuk Dandan
Mahfud soal Tudingan Akil: Saya-BW Ngaji Bareng
Ini Foto Ibas dengan Baju Lengan Pendek
Akil Mochtar: Mahfud Md. Pernah Langgar Kode Etik
Mengundang Jokowi Harus Bayar?
Sekali Main, Iis Dahlia Dibayar Akil Rp 30 Juta
Kebencian Demokrat ke Jokowi Dinilai Menjadi-jadi